Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gaya bohemian dan budaya hippie beriringan. Sebab, gaya bohemian memiliki makna baru saat kemunculan budaya hippie. Mengutip Britannica, busana budaya hippie terkait tahun 1960-an. Gaya bohemian tersusun dari beberapa elemen, yaitu kain bertema unsur alam, pola retro, netral, dan nuansa hangat.
Tampilan mode busana bohemian cenderung mengesankan unsur yang rumit, tapi memikat.
Gaya budaya hippie berlatar belakang dari dorongan politik. Pakaian ala hippie merupakan tipe unisex. Mengutip Urban Dictionary, unisex pakaian yang cocok dipakai laki-laki maupun perempuan. Mode pakaian budaya hippie pernyataan memiliki persatuan, harmoni, dan bertalian dengan tujuan bersama tentang kehidupan.
Perbedaan gaya bohemian dan hippie
Gaya bohemian berasal dari Prancis. Budaya hippie dari Amerika Serikat. Mengutip A History of Bohemian Literature, gaya bohemian tidak lahir dari dorongan politik, melainkan dari gerakan estetika di Prancis.
Bohemian berfokus gaya hidup dan kepribadian tertentu. Para perempuan pun lebih banyak menggunakan mode ini untuk kehidupan sehari-hari. Gaya bohemian cenderung bukan tipe pakaian unisex, melainkan feminitas dan elemen tertentu yang membuat perempuan memiliki keutaman di antara yang lain.
Sejarah antara gaya bohemian dan budaya hippie pun berbeda. Mengutip Britannica, gaya bohemian pertama kali mendapat daya tarik di Eropa akhir abad ke-18, tepatnya di Prancis. Kemunculan bohemian bukan untuk menjadi mode busana, melainkan pernyataan artistik yang berani untuk menikmati kebebasan imajinatif.
Saat itu, iklim sosial dan ekonomi para seniman, penulis, dan kreatif sama-sama berada dalam keterpurukan. Akibatnya, mereka mulai mengenakan pakaian yang sudah bekas dan usang. Sekarang pun, gaya bohemian masih berfokus kesadaran sosial dan lingkungan.
Pada pertengahan 1960-an muncul budaya hippie. Budaya ini muncul dari aksi protes para pemuda tentang segala sesuatu yang bertentangan dengan kedamaian, seperti peperangan. Dari rasa kecemasan akibat peperangan itu budaya hippie yang ditandai pakaian longgar, rambut panjang dan kusut, ikat kepala bunga; desain tambal sulam, dan jeans robek.
Baca: Hubungan Gaya Busana Bohemian dan Budaya Hippie
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini