PANITIA pelaksana lomba lari jarak jauh (10 Km untuk 40 tahun ke
atas dan 17 untuk orang muda) hanya menganjurkan kepada peserta
untuk memeriksa kesehatan sebelum berlomba. Tak ada penjelasan
terperinci bagaimana sebaiknya mempersiapkan diri. Dr Soeharto
yang berkecimpung dalam kesehatan olahraga dalam perlombaan
tersebut tidak ikut serta. Tapi dia ada menyebutkan tentang
bagaimana sebaiknya persiapan dilakukan.
Katanya, paling tidak 3 bulan sebelum bertanding sudah harus
mengadakan latihan teratur. Makanan yang berkalori lebih baik
dimakan daripada yang mengandung protein dan lemak. Dalam
perlombaan, mereka yang menunjukkan gejala seperti berlari
sambil menguap, sempoyongan dan gembira berlebihan harus segera
dibuntuti panitia. Karena mereka ini besar kemungkinan dapat
kecelakaan.
Tak Perlu Makan
Dengah peserta yang cukup banyak ditambah dengan pengetahuan
yang mungkin masih kurang dari peserta, Soeharto menganggap regu
penolong yang hanya terdiri dari seorang dokter dan 4 ambulans
hari itu tidak cukup. "Panitia juga tahu jumlah itu kurang, tapi
yang ada cuma sebegitu. Dan dokter yang bersedia hanya seorang
itu, bagaimana?" jawab Amir Lubis, pimpinan panitia Husni
Thamrin-Sudirman Race.
Bagaimana persiapan latihan dan makanan apa yang diperlukan
menjelang perlombaan nampak sangat perlu diperhatikan terutama
setelah peristiwa yang mencelakakan Nyono. Dalam majalah
khusus-lari Runner's World terbitan Pebruari 19 78, disebutkan
tentang jenis makanan dalam persiapan menjelang perlombaan.
Disebutkan bahwa makanan yang dimakan pada pagi menjelang lari
tidak akan menolong banyak. Sebab makanan tadi sudah terlambat
untuk bisa dirubah oleh tubuh menjadi enerji yang diperlukan.
Perut malah bisa kembung dan kita merasa diberati olehnya. Bisa
pula mengagetkan syaraf perut.
"Makanlah beberapa jam sebelum lari. Terutama makanan yang
mengandung karbohidrat yang gampang dicerna perut. Jangan yang
mengandung protein dan lemak. Makanlah sedikit saja. Jangan
takut mati lemas. Karena tubuh anda memiliki cadangan enerji
yang banyak, sekalipun anda tak makan hari itu," begitu menurut
penulis lari terkenal, Joe Handerson.
Enam hari menjelang perlombaan bagilah makanan anda ke dalam dua
kelompok. 3 hari pertama, makanlah makanan yang mengandung
protein dan lemak. Tiga hari berikutnya, menjelang pertandingan,
makanlah makanan yang mengandung karbohidrat saja.
Latihan secara intensif -- enam hari dalam seminggu -- sudah
dipersiapkan 3 bulan sebelumnya. Pada minggu pertama latihan
lari paling sedikit 35 menit dan minggu terakhir rata-rata
paling sedikit 1 jam. Kalau mungkin 2 jam. Persiapan latihan ini
hanya tertuju untuk mereka yang berniat sekedar mencapai finis
saja (belum lagi berlomba) dalam marathon 41 km. Untuk jarak 17
Km, atau "maraton mini" intensitas latihan itu tentu bisa
dikurangi. Tapi saban hari harus mencapai paling sedikitnya
seperempat dari jarak yang ditempuh. Kalau mau berlomba tidak
sekedar lari asal selesai, harus sedikitnya sepertiga dari jarak
itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini