Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Plus Minus Duduk di Lantai sambil Bersila Menurut Pakar

Pakar kesehatan di barat punya pendapat sendiri soal kebiasaan duduk di lantai sambil bersila yang dianggap tak baik buat kesehatan saat usia menua.

19 Agustus 2024 | 14.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pria duduk di lantai sambil bekerja. Foto: Unsplash/Bruce Mars

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Duduk di lantai, kebanyakan sambil bersila, adalah kebiasaan yang umum di belahan bumi bagian timur tapi tidak di barat. Di Asia, banyak rumah makan yang justru menyediakan konsep lesehan alias duduk di lantai, termasuk di Indonesia dan Jepang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karena itulah para pakar kesehatan di barat punya pendapat sendiri soal kebiasaan duduk bersila yang dianggap tak baik buat kesehatan saat usia menua. Namun, mereka tetap melihat kelebihan duduk di lantai sambil bersila.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Menurut saya dari sisi kesehatan muskuloskeletal, duduk bersila baik untuk postur -- pinggul, punggung bawah, dan pergerakan lutut," kata Dr. Christopher Bise dari Universitas Pittsburgh di Amerika Serikat kepada HuffPost.

Tak dianjurkan buat lansia
Namun saat usia bertambah dan fleksibilitas tubuh berkurang, cara duduk seperti itu bisa mempengaruhi pergerakan sendi dan kelenturan otot di sekitar sendi. "Dan ketika tulang, persendian, dan otot sudah tidak fleksibel makan akan menjadi lebih kaku, kita tak bisa bergerak dengan leluasa atau seefisien sebelumnya," tambah Bise.

Selain itu, ketika bangun setelah duduk di lantai sering menjadi masalah pada orang yang sudah berumur. Lansia lebih rentan jatuh namun jika mampu melakukannya maka mereka lebih mampu menghindari jatuh. Tapi jangan biasakan duduk di lantai untuk waktu yang lama, 30 menit sudah cukup.

Meski demikian, duduk bersila di lantai tidak ideal buat semua orang. Contohnya pemilik masalah sendi, cedera tertentu, atau baru saja menjalani operasi sehingga dianjurkan untuk berkonsultasi dulu ke dokter.

"Anda bisa berkonsultasi dengan terapis fisik dan mereka bisa memberi strategi untuk duduk dan bangun dari lantai," saran Dr. Jennifer O’Connell, fisiatris di Hospital for Special Surgery di New York.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus