Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Salah Obat. Dan Ali Kalah

Obat utk penderita hypothyroidisme, suatu penyakit yang disebabkan kurang aktifnya kelenjar thyroid, moh. ali menyalahgunakan obat tersebut untuk menurunkan berat badannya sehingga ia kalah dengan larry holmes.(ksh)

18 Oktober 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEPARUH penduduk bumi menyaksikannya lunglai pada ronde ke-10. Muhammad Ali kelihatan tak kuat lagi sekalipun hanya untuk mengangkat tangan kirinya yang terkenal dengan jab-jab yang menyengat itu. Kekalahan Ali dalam pertarungan 3 Oktober bukan hanya karena Larry Holmes terlalu kuat. Tapi dalam tubuhnya sendiri ia digasak oleh obat thyroid yang diminumnya sejak 4 minggu sebelum berkelahi. "Saya yakin obat itulah yang membikin saya kalah," katanya kepada para wartawan di Los Angeles, 7 Oktober. Menurut ceritanya dia mulai merasa lelah sejak berakhirnya ronde pertama. Setelah ronde kedelapan wasit Richard Green menghampirinya dan menegur "untuk mulai bertarung atau kalau tidak, pertandingan akan dihentikan." 6 Biji Sehari Pada ronde kesembilan Ali melepaskan sebuah pukulan yang tak berarti. "Saya kembali ke pojok saya dengan perasaan capek yang amat sangat. Saya tak kuat mengangkat tinju. Seluruh tenaga saya hilang. Refleks saya . . . pokoknya tak ada satupun yang beres. Saya tak berkeringat sekalipun hanya setetes," kata si jago yang sudah gaek itu. Ali memang pintar membual. Siapa yang tahu kalau obat thyroid itu hanya alasannya saja untuk menutupi kekalahannya. Cuma memang benar dia meminum obat untuk meningkatkan kelenjar thyroid dengan meminum obat hormon sintesis thyroxine, merk thyroculler. Dokter pribadinya sejak 1973, Charles Lee Williams Sr mengakui itu. Meskipun obat itu menurunkan berat badan Ali, menurut Williams, thyroxine bukan untuk melorotkan berat badan, tapi untuk mengobati hypothyroidisme. Satu penyakit yang disebabkan oleh kurang aktifnya kelenjar thyroid. Kelenjar thyroid terletak di kiri kanan biji jakun berfungsi untuk metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Kalau kelenjar tersebut kurang aktif, akan mengakibatkan kegemukan. Sebaliknya kalau kelenjar itu terlalu aktif, si penderita akan menjadi kurus, karena seluruh makanan yang masuk habis dikuras oleh proses metabolisme tubuh. Ini misalnya terjadi pada penderita kelenjar gondok. Kalau penyakit ini hinggap sejak orok, penderitanya akan jadi kontet, atau kretin. Pertumbuhan tubuhnya terganggu dan mentalnya terbelakang. Penyakit gondok bisa ditolong dengan memberikan garam yodium atau obat propiltiourasil. Dr Charles Lee Williams kecewa dengan penobatan yang dia berikan. Tujuannya semula untuk meningkatkan fungsi kelenjar thyroid, tapi ternyata obat thyroxine disalahgunakan Ali untuk menurunkan berat badannya. Ali sendiri mengakui meminum 2 kali lebih banyak dari yang dianjurkan Williams. Enam biji sehari. Dalam konperensi pers dia malahan mengatakan: "Semua macam vitamin yang diberikan kepada saya, saya makan dua kali yang dianjurkan." Tidak hanya Ali yang mengatakan kekalahannya itu disebabkan thyroxine, dokter pribadinya, Williams, juga berpendapat begitu. Dengan tambahan beberapa faktor lain. "Menurut hemat saya, Ali lemas karena kepanasan, kehabisan cairan karena pertarungan berlangsung di bawah suhu 100 derajat Fahrenheit. Dan karena obat-obatan itu," katanya mengulas. Di samping itu Ali cepat lelah karena berat badannya turun terlalu drastis. Dalam 5 bulan dia mengurangi berat sampai 19,3 kg. Dari 117,9 jadi 98,6 kg. Pelangsingan yang terlalu cepat dan dipaksakan ini akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan dalam mekanisme tubuhnya. "Ketika beratnya sudah 102 kg saya ingin supaya dia berhenti menurunkah berat badan dan mulai membentuk kekuatan. Tapi dia malahan terus menguruskan diri sampai 98 kg," ungkap Williams. "Seluruh rencana sebenarnya sudah berantakan, tapi Ali tetap saja mengatakan dia merasa enak. Saya tahu dan sudah tak beres. Saya memberinya vitamin dan tablet garam." Kolesterol Williams gagal menolong Ali. Berbagai obat penolong yang dia berikan juga tak berguna. Thyroxine yang sudah menumpuk menjadi senjata makan tuan. Sehingga ketika Ali mengerahkan tenaga di atas ring, obat itu berbalik merusaknya. Efek samping obat itu menyiksa otot-otot rangka, karena protein yang ada di situ telah terkuras habis. Jantungnya tak beres, karena obat itu merangsang kerja jantung. Otaknya juga terganggu, karena kelebihan dosis thyroxine membuat penderita gelisah tak terkendali. "Memakan thyroxine 6 buah sehari melampaui takaran. Bila dia benar-benar minum 6 pil maka cukup alasan untuk membuat dirinya tak bertenaga lagi," komentar Dr William Green, maha guru kedokteran, spesialis thyroid dari Washington University, Seattle. Heran juga mengapa Ali yang cerdas jadi begitu konyol. Tak jelas apakah perbuatan Muhammad Ali menduakalilipatkan dosis obat diketahui oleh Charles Lee Williams, dokter pribadinya itu. Kalau diketahui, aneh juga mengapa dokter membiarkan. Padahal dalam Physicians desk reference buku pegangan dokter mengenai obat-obatan, disebutkan penggunaan obat thyroid secara berlebihan bisa mengakibatkan hyperthyroidisme. "Keadaan ini memang tidak kelihatan dengan segera. Juga tak terlihat sampai tiga minggu setelah pengobatan," tulis buku petunjuk itu. Selain untuk penderita thyroid, thyroxine juga pernah dipergunakan untuk menurunkan kolesterol. Para dokter di Indonesia juga ikut menggunakannya. Tapi karena efek sampingnya, obat tersebut dihentikan sebagai obat unNk menurunkan kolesterol. Efek sampingnya yang paling jelek mengakibatkan sakit jantung. Tapi bagaimana kalau digunakan untuk menguruskan tubuh? "Hanya orang bodoh yang akan melakukan itu," sahut dr Iwan Darmansjah, Kepala Bagian Farmakologi UI di Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus