Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sarapan Singkat, Ini yang Terbaik Menurut Ahli

Tak ada alasan untuk tidak sarapan. Di waktu yang singkat, Anda bisa memilih beberapa jenis makanan yang mudah dibuat.

11 Januari 2019 | 05.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi roti gandum panggang. Popsugar.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Melewatkan sarapan bukan hanya menjadi kebiasaan orang Indonesia. Di Amerika Serikat, sebuah jajak pendapat menemukan bahwa 53 persen melewatkan sarapan setidaknya sekali dalam seminggu, dan 12 persen lagi tidak sarapan sama sekali. Alasannya beragam, mulai dari tidak merasa lapar hingga tidak memiliki cukup waktu.

Baca juga: Lewatkan Sarapan Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2, Ini Alasannya

Tapi, tahukah Anda apa dampak buruk melewatkan sarapan? Mulai dari menurunnya kinerja otak hingga peningkatan risiko berbagai penyakit, termasuk diabetes tipe 2.

Akibat tidak sarapan, banyak orang yang mulai merasa lapar di perjalanan lalu memilih singgah di restoran cepat saji atau kafe. Makannya pun dalam jumlah yang banyak.  

Ahli diet di Ohio State University Wexner Medical Center, Jenna Freeman Scudder, mengatakan bahwa makanan cepat saji bukanlah sarapan yang ideal untuk memulai hari yang baik. “Makanan seperti donat, kue kering, pancake, dan sereal manis dipenuhi dengan lemak jenuh dan mengandung sangat sedikit protein dan serat. Ini bukan makanan yang sebaiknya Anda makan di pagi hari,” kata dia.

Ilustrasi sarapan praktis. Pixabay.com 

Jadi, makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi saat sarapan? Freeman Scudder mengatakan, jika tak punya waktu banyak,  oatmeal adalah pilihan sehat karena mengandung jenis serat yang dapat membantu Anda merasa kenyang. Ini juga dapat membantu mengurangi kolesterol. “Tapi hindari jenis oatmeal yang beraroma dan mengandung gula lebih,” kata dia.  

Jika Anda merasa oatmeal polos terlalu hambar, Freeman Scudder merekomendasikan untuk mencampurkan sedikit madu, buah segar, atau kacang-kacangan. 

Pilihan makanan sarapan lainnya adalah telur. Jika tidak punya waktu cukup untuk megolahnya, Anda bisa memilih merebusnya saja. Anda bisa membuatnya dalam jumlah banyak, lalu disimpan untuk dimakan dalam beberapa hari ke depan.

Anda juga bisa memilih makan sepotong roti gandum panggang atau waffel gandum utuh, dan yoghurt biasa dengan sepotong buah.  "Sarapan dengan makanan tinggi serat, karbohidrat kompleks, dan protein adalah yang terbaik," katanya. 

Baca juga: 5 Alasan Bubur Oat Baik untuk Sarapan

Sarapan sehat dapat membantu Anda memulai hari yang lebih baik, memberi energi yang cukup, memuaskan selera makan Anda, dan mengatur waktu untuk makan sehat sepanjang hari. 

HEALTHLINE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus