Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika kita membeli nasi kuning untuk sarapan, pasti kita menjumpai telur di dalamnya. Telur ditambahkan sebagai sumber protein. Pada satu butir telur terdapat 6 gram protein yang bisa kita dapat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, telur juga bisa dikatakan sebagai sumber protein lengkap. Terdapat sembilan asam amino esensial yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh kita, dan itu ada di dalam telur. “Telur serbaguna dan merupakan cara yang relatif hemat biaya untuk menambah lebih banyak protein saat sarapan,” kata ahli diet dan spesialis perawatan dan pendidikan diabetes bersertifikat Lilian Nwora RD, CDCES, pada 11 Juni 2024 silam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Protein sendiri merupakan salah satu asupan penting untuk dikonsumsi, terutama saat sarapan. Ini karena manfaat protein akan sangat terasa jika dikonsumsi pada pagi hari. Tentu saja meningkatkan rasa kenyang sekaligus puas. Oleh karena itu protein sangat penting untuk kita sebelum memulai aktivitas di pagi hari.
Walaupun begitu, tidak semua orang menyukai telur. Bagi sebagian orang, telur dianggap makanan yang paling kontroversial karena dianggap mengandung kolesterol tinggi dan lemak. Padahal, telur justru sangat bermanfaat terutama untuk otak. Nutrisi yang terkandung dalam telur membantu menjaga pikiran dalam kondisi prima, terutama vitamin B dan kolin.
Bagi Anda yang tidak menyukai telur, ada beberapa rekomendasi makanan lain dengan protein tinggi untuk sarapan di pagi hari. Berikut beberapa makanan yang harus tersedia di rumah untuk sarapan pagi.
1. Keju Cottage
Siapa yang tidak tau keju cottage? Keju ini baru-baru ini populer di media sosial karena memiliki kandungan protein yang tinggi. Dilansir dari Jurnal Kimia Khatulistiwa keju cottage adalah jenis keju lunak tanpa pematangan. Terbuat dari susu dengan penambahan bakteri asam laktat dan enzim rennet. Diketahui dalam satu cangkir keju cottage menawarkan sekitar 25 gram protein.
Bahkan dalam keadaan enzim rennet (salah satu bahan untuk membuat keju cottage) mahal dan sulit di dapat. Menggunakan alternatif lain membuat kandungan protein di keju cottage tetap tinggi. Misalnya pada penelitian dengan menggunakan enzim papain (getah buah pepaya), menghasilkan kandungan protein sebesar 15,47%.
Keju cottage serbaguna juga bisa dinikmati gurih atau manis. Menambahkannya di atas roti gandum bisa jadi pilihan yang tepat. Selain protein, keju ini juga memiliki kandungan vitamin dan mineral penting lain seperti potassium, kalsium, dan vitamin B12. Oleh karena itu, keju cottage pas dijadikan rekomendasi sarapan dengan protein tinggi di pagi hari.
2. Tahu
Tahu pasti sudah tidak asing di telinga masyarakat. Salah satu produk olahan kacang kedelai ini sudah tidak diragukan lagi citarasanya. Digoreng dengan teman saus sambal saja sudah menyita selera terutama masyarakat Indonesia.
Dikutip dari Borneo Journal of Science and Mathematics Education, tahu mengandung nilai gizi protein yang tinggi, sebesar 6-12%. Ahli diet Eliza Whitaker MS RDN menyebut tahu meruakan pilihan makanan tanpa lemak dengan protein tinggi untuk dijadikan sarapan sebagai alternatif pengganti telur dan produk susu tradisional.
Pada tahu juga terdapat kandungan lemak tak jenuh untuk mendukung jantung. Probiotik nabati untuk kesehatan usus, dan masih banyak lain. Ada pula senyawa tumbuhan di dalam tahu, isoflavon, yang berguna untuk kesehatan tubuh.
Sebagai rekomendasi sarapan di pagi hari, tahu bisa dibuat menjadi burrito tahu orak-arik, tahu dan sayuran orak-arik, atau mencampurkan tahu sutera ke dalam smoothie sebagai pengganti susu atau yogurt.
3. Salmon
Rekomendasi sarapan tinggi protein selain telur, selanjutnya ada salmon. Salmon juga memiliki protein tinggi yang baik. Dalam 3 ons salmon, terdapat 17 gram protein baik. Selain itu, salmon juga kaya akan asam lemak omega 3, vitamin D, dan nutrisi lain.
Seperti yang kita ketahui, omega 3 dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kolesterol dan membuat pembuluh darah lebih elastis. Namun, salmon sulit ditemukan di perairan Indonesia sehingga harganya menjadi lumayan mahal.
Walaupun demikian, sebagai sarapan, salmon bisa dijadikan olahan masakan yang lezat. Misalnya membuat salad sarapan non tradisional dengan salmon asap.
Itulah tadi, berbagai pilihan makanan sebagai pengganti telur untuk sarapan di pagi hari. Asupan energi yang sehat di pagi hari akan menyehatkan aktivitas hari kita tentunya.
ANTARA | UNTAN
Pilihan editor: Peneliti Rekomendasikan Sarapan Sehat dengan Pengaturan Nutrisi Berikut