Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Simak Perbedaan Nutrisi Telur Ayam, Telur Puyuh, dan Telur Bebek

Tidak hanya telur ayam sebagai sumber protein menu makanan masyarakat, terdapat telur bebek dan telur puyuh. Apa perbedaan nutrisi masing-masing telur

25 Agustus 2022 | 12.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Telur ayam termasuk jenis yang paling populer dari burung lain, seperti bebek, angsa, kalkun, dan puyuh. Meski demikian, baik telur ayam, bebek, maupun puyuh memiliki banyak kesamaan dalam hal rasa dan nutrisi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Harga telur ayam naik, dan terus bertahan di kisaran Rp 30 ribu per kilogram, sebelumnya di harga sekitar Rp 25 ribu per kilogram. Untuk memenuhi protein harian, sebagian masyarakat harus putar otak untuk mengonsumsi bahan makanan selain telur ayam yang harganya masih tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ahli Kesehatan Masyarakat Dr Shaziya Allarakha dalam laman medicinenet memaparkan hasil temuannya, telur ayam rata-rata beratnya sekitar 50-60 gram. Sedangkan telur bebek memiliki cangkang lebih tebal dan keras yang berkisar antara 70 dan 80 gram. Karena itu, umur simpan telur bebek kemungkinan lebih lama dari telur ayam yang bergantung pada kondisi penyimpanan. 

Perbedaan Nutrisi Telur Ayam dan Telur Bebek

Berdasarkan penelitian menunjukkan telur bebek dan telur ayam merupakan sumber protein yang baik. Kedua jenis telur ini menyediakan berbagai asam amino esensial yang berfungsi meningkatkan sistem metabolisme yang optimal.

Telur bebek cenderung mengandung sejumlah nutrisi yang lebih tinggi daripada telur ayam, termasuk folat, zat besi, dan vitamin B12. Tubuh membutuhkan vitamin B12 untuk membentuk DNA dan sel darah merah baru. 

Di sisi lain, protein dalam putih ayam telur lebih banyak yang memiliki sifat antimikroba, antioksidan, dan penghambat kanker. Namun, kuning telur sebenarnya dikemas dengan protein lebih sedikit. 

Baik putih telur maupun kuning telur bebek dan ayam kaya akan peptida bioaktif yang meningkatkan kesehatan tubuh. Selain itu, keduanya menjadi sumber nutrisi penting bagi anak-anak, ibu hamil dan menyusui, orang yang berencana menurunkan berat badan, dan mereka yang berisiko kekurangan vitamin D. 

Melansir dari healthline, telur puyuh memang berukuran lebih kecil daripada telur ayam dan bebek. Apabila anda makan tiga sampai empat telur putuh diantaranya kira-kira sama dengan ukuran porsi satu butir telur ayam. 

Satu telur puyuh menyediakan sebagian besar kebutuhan vitamin B12, selenium, riboflavin, dan kolin harian dengan beberapa zat besi, yang semuanya dalam seporsi mengandung 14 kalori. Kaya akan nutrisi dan penuh antioksidan yang membantu menyembuhkan kerusakan sel dan mengobati gejala alergi. 

Namun, sebagian besar telur puyuh tidak disarankan bagi ibu hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, karena telur puyuh belum sepenuhnya bebas dari bakter berbahaya. 

BALQIS PRIMASARI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus