Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bedah bariatrik ditujukan untuk pemilik indeks massa tubuh (IMT) di atas 35 tanpa komorbid atau IMT di atas 30 yang memiliki komorbid diabetes ataupun hipertensi, dan/atau telah gagal menurunkan berat badan dengan perubahan gaya hidup macam diet dan olahraga). Semua orang yang ingin menjalani bedah ini harus menjalani pemeriksaan awal berupa pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan jantung, USG dengan teropong (endoskopi) untuk melihat kondisi kerongkongan dan lambung, serta pengecekan sleep study untuk mengetahui ada tidaknya sleep apnea.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Begitu hasil pemeriksaan didapat, pasien pun diwajibkan untuk berkonsultasi dengan beberapa dokter, seperti spesialis gizi klinik, spesialis jantung dan pembuluh darah, spesialis penyakit dalam dengan kompetensi sesuai kebutuhan pada saat, sebelum, dan sesudah tindakan bariatrik, serta spesialis anestesi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut akan menentukan layak tidaknya orang menjalani prosedur operasi bariatrik dan juga menjadi faktor penentu tindakan bedah bariatrik apa yang sesuai untuk dilakukan. Pasien pun diimbau menjalani diet rendah kalori (1.000 kilo kalori) selama sekitar dua minggu sebelum tindakan. Hal ini dilakukan untuk mengecilkan organ hati sehingga tidak menutupi lapang pandang ketika dilakukan bedah bariatrik.
Perlu komitmen kuat
Dengan komitmen yang dijalani pasien, bedah bariatrik bisa membantu mengurangi kelebihan berat badan hingga 70 persen dalam kurun waktu 6-12 bulan sejak tindakan bedah. Penyanyi Melly Goeslaw mendapatkan pengalaman baru setelah menjalani tindakan bedah bariatrik sleeve gastrectomy. Selain lebih sehat, dia juga lebih merasa percaya diri dengan penampilan barunya.
Melly sudah berjuang menurunkan berat badan selama hampir 22 tahun. Sejak 2000, pelantun lagu-lagu populer itu sudah mencoba berbagai macam metode untuk menurunkan berat badan, mulai dari diet sehat dengan olahraga, konsumsi obat minum sampai suntikan, bahkan bedah kosmetik untuk mengecilkan beberapa area tubuh.
Sebelum operasi, berat badan Melly mencapai 87 kilogram. Kini, setelah hampir empat bulan pascaoperasi, Melly tampil berbeda dengan berat badan 64 kg. Dia pun memilih asupan makanan dan minuman sehat serta mengadopsi gaya hidup lebih baik dibanding sebelumnya.
Bedah bariatrik hanyalah alat untuk menurunkan berat badan. Hasil akhirnya tetap berada di tangan pasien. Bukan tidak mungkin pasien bisa kembali gemuk bila tetap menyantap makanan tinggi kalori dan tidak beraktivitas fisik. Jika kebiasaan hidup sehat menjadi pilihan yang diterapkan secara konsisten, tujuan utama dari operasi bariatrik akan tercapai.