Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Terlalu Sering Menggunakan Body Scrub Memicu Overeksfoliasi, Ini Bahayanya

Menggunakan body scrub setiap hari dapat menyebabkan overeksfoliasi. Apa itu? Mengapa berbahaya?

13 Januari 2025 | 07.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi scrub tubuh. nutritionstripped.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan body scrub sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit memang semakin populer. Namun, para ahli dermatologi mengingatkan potensi munculnya risiko overeksfoliasi yang dapat merusak kesehatan kulit. Dilansir dari skintypesolutions.com, overeksfoliasi terjadi ketika kulit terlalu sering atau terlalu keras digosok dengan produk eksfoliasi, termasuk body scrub, yang pada akhirnya dapat menimbulkan berbagai masalah kulit dan memperburuk kondisi kulit yang sudah ada. Berikut adalah beberapa efek overeksfoliasi pada kulit yang dilansir dari berbagai sumber:

1. Iritasi Kulit

Eksfoliasi yang berlebihan sering kali menyebabkan iritasi kulit. dilansir dari Healthline, gesekan yang terlalu kuat saat menggunakan body scrub dapat merusak lapisan kulit luar, sehingga memicu kemerahan, rasa perih, bahkan sensasi terbakar. Jenis kulit sensitif sangat rentan terhadap efek ini. Perlu diingat bahwa eksfoliasi yang benar seharusnya membuat kulit terasa lebih lembut, bukan malah terasa sakit atau iritasi.

2. Kulit Kering dan Kehilangan Minyak Alami

Minyak alami pada kulit, atau yang disebut sebum, memiliki fungsi penting untuk melindungi dan menjaga kelembaban kulit. Ketika kulit terlalu sering di eksfoliasi, minyak alami ini dapat hilang, menyebabkan kulit menjadi kering, kasar, dan kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, kulit bisa terlihat kusam dan lebih rentan terhadap tanda-tanda penuaan dini.

3. Penipisan Lapisan Kulit

Overeksfoliasi juga dapat menyebabkan lapisan epidermis, yaitu lapisan terluar kulit, menjadi lebih tipis. Penipisan lapisan kulit ini membuat kulit lebih mudah terluka, rentan terhadap infeksi, dan lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Dalam jangka panjang, kondisi ini berpotensi memicu kerusakan kulit yang lebih serius.

4. Jerawat Tubuh

Meskipun tujuan eksfoliasi adalah membersihkan pori-pori dan mengurangi jerawat, eksfoliasi yang berlebihan justru dapat memberikan efek sebaliknya. Kulit yang kehilangan kelembaban alaminya akibat overeksfoliasi dapat merangsang produksi minyak berlebih. Produksi minyak berlebih ini pada akhirnya dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat tubuh.

5. Hiperpigmentasi

Iritasi kulit yang berulang akibat overeksfoliasi dapat memicu hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah kondisi di mana kulit mengalami penggelapan atau muncul noda hitam akibat peradangan. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang menggunakan body scrub secara berlebihan tanpa memperhatikan kondisi kulit mereka.

6. Infeksi Kulit

Eksfoliasi yang berlebihan juga berpotensi menyebabkan luka kecil pada kulit. Dilansir dari frontrangedermatology.net, Luka-luka kecil ini dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri atau jamur, sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi kulit. Infeksi yang terjadi bisa beragam, mulai dari infeksi ringan hingga masalah yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis.

Untuk menghindari efek negatif overeksfoliasi, para ahli menyarankan agar eksfoliasi dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan. Idealnya, body scrub digunakan hanya 1-2 kali seminggu untuk memberikan waktu untuk regenerasi kulit. Eksfoliasi yang dilakukan setiap hari bukanlah ide yang baik, bahkan untuk jenis kulit berminyak sekalipun.

Pilihan Editor: 5 Makanan Sumber Retinol Alami untuk Mencegah Penuaan Kulit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus