Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tidur Cukup Selama Ramadan

Memiliki waktu tidur cukup sulit dilakukan saat Ramadan. Bagaimana cara menyiasatinya?

29 Mei 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
TEMPO/ Nita Dian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tidur adalah aktivitas yang membuat tubuh kita beristirahat. Waktu tidur yang dianjurkan oleh para ahli kesehatan adalah 7-8 jam sehari. Kekurangan waktu tidur dapat meningkatkan risiko kesehatan, misalnya diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, saat Ramadan, waktu tidur kita terpotong sahur. Dengan demikian, mengelola waktu tidur menjadi tantangan tersendiri. Boleh jadi Anda akan merasakan pola tidur terganggu ketika memasuki dua pekan menjalankan puasa. Walid Abdul Hamid, seorang direktur klinis dan konsultan psikiater di Priory Wellbeing Centre di Dubai, Uni Emirat Arab, mengatakan makan sahur sebelum pukul empat pagi dapat menyebabkan gangguan pola tidur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada waktunya akan memiliki konsekuensi negatif pada kesehatan mental," kata Hamid. Ia menyarankan untuk mencoba tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan jika itu lebih lambat atau lebih awal dari rutinitas yang biasa Anda lakukan.

Abdul Hamid menyarankan agar mereka yang berpuasa tidak makan terlalu banyak sebelum tidur dan menghindari mengkonsumsi makanan cepat saji yang dapat mempengaruhi kualitas tidur. Selain itu, ia mengingatkan untuk meningkatkan paparan sinar matahari pada pagi hari dan mengurangi paparan sinar buatan pada malam hari. "Hindari juga kopi, minuman bersoda, dan cokelat."

Perangkat elektronik, kata Abdul Hamid, sebaiknya ditempatkan sedikit jauh dari tempat tidur karena dikhawatirkan menimbulkan suara atau getaran yang akan mengganggu tidur Anda. Aktivitas fisik disarankan untuk dilakukan pada siang hari, meski hanya berjalan kaki di sekitar kantor atau tempat tinggal.

Sementara itu, Hady Jerdak, dokter yang mengkhususkan diri pada penyakit paru-paru dan obat tidur di Rumah Sakit Medcare di Dubai, mengatakan kurang tidur dapat menyebabkan masalah yang lebih luas. Ia melihat hal ini dapat melemahkan pertahanan sistem kekebalan tubuh terhadap virus. "Meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2, serta menyebabkan masalah yang berkaitan dengan penyakit jantung."

Saat seseorang tidur, sistem kekebalan tubuhnya akan mengeluarkan senyawa yang disebut sitokin. Sitokin memiliki efek perlindungan terhadap sistem kekebalan tubuh Anda dengan membantu melawan peradangan dan infeksi. Seseorang yang kekurangan tidur tak akan memiliki cukup senyawa ini yang berguna menghalangi tubuh dari penyakit.

Hady Jerdak mengatakan masalah tidur yang berulang bisa menjadi cara tubuh mengisyaratkan sesuatu. Menurut dia, peningkatan stres, perubahan suasana hati, dan kecemasan merupakan cara yang dilakukan tubuh untuk memberi tahu Anda mengenai masalah tidur ini.

Memang ada sebagian orang yang tidur sedikit dari yang direkomendasikan para ahli dan praktisi kesehatan. Misalnya mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher, yang hanya tidur empat jam dalam sehari. Namun para peneliti mengatakan keyakinan bahwa tidur kurang dari lima jam tak memiliki dampak bagi tubuh adalah mitos yang paling merusak.

Peneliti Rebecca Robbins, yang menurunkan timnya dari New York University, memiliki bukti bahwa tidur lima jam sehari akan meningkatkan risiko kesehatan. Risiko ini termasuk penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke, serta harapan hidup yang lebih pendek. Ia merekomendasikan semua orang untuk tidur selama 7-8 jam sehari.

Rebecca Robins menuturkan, jika Anda mengalami kesulitan dalam tidur, cobalah untuk beranjak dari tempat tidur dan melakukan kegiatan ringan. Ini membantah mitos yang menyebutkan, jika Anda sulit tertidur, maka tetaplah berada di tempat tidur. THENATIONAL.AE | BBC | DIKO OKTARA


Mengelola Tidur

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus