Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Agar Terhindar Dari Hipoglikemia Saat Puasa Ramadan, Minum Air Putih yang Cukup Hingga Pengaturan Pola Makan

Saat puasa tubuh rentan terkena hipoglikemia atau penurunan gula darah. Ada sejumlah cara untuk memulihkannya.

11 Maret 2025 | 10.29 WIB

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama berpuasa, tubuh sebagian orang rentan mengalami hipoglikemia. Saat puasa, tubuh menyimpan cadangan makanan untuk digunakan selama belasan jam. Jika cadangan makanan tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, maka tubuh akan menggunakan glukosa cadangan di dalam darah untuk diubah menjadi enrgi. Kondisi tersebut juka terjai sakam berturut-turut akan menyebabkan cadangan glukosa di dalam darah menjadi semakin menipis dan memperbesar risiko terkena hipoglikemia.

Hipoglikemia juga dapat terjadi ketika berbuka puasa dengan makanan yang tinggi kandungan karbohidrat. Ketika kadar karbihidrat meningkat tubuh akan melepaska hormon insulin dalam jumlah besar yang dapat menyebakan darah menurun secara drastis. 

Dilansir dari berbagai sumber untuk mencegah hipoglikemia terjadi selama puasa Ramadan ada beberapa tips yang dapat dilakukan, yaitu:  

1. Konsumsi Makanan Manis

Salah satu cara yang efektif untuk mematikan kadar glukosa tetap aman selama puasa ialah konsumsi makanan dan minuman yang disarankan, seperti permen manis atau minum jus buah. Biasanya dua makanan tersebut dalam waku 15 menit akan bereaksi pada tubuh dan glukosa isa kembali pada angka normal. 

2. Minum Air yang Cukup

Dilansir dari pkgm.fk.ugm.ac.id, hipoglikemia juga dapat terjadi akibat dehidrasi. Minum air yang cukup saat berpuasa dapat mencegah dehidrasi yang dapat mempengaruhi kadar gula darah. Kebiasaan minum air berlebihan di saat sahur dan berbuka bukan cara yang tepat untuk mencukupi asupan air. Volume air  yang diminum satu waktu tidak boleh berlebihan hanya sekitar 250-300 ml per gelas karena tubuh tidak dapat menyrap air dalam jumlah banyak sekaligus. 

Anda dapat menerapkan pola minum satu gelas saat berbuka, satu gelas setelah makan, satu gelas di waktu Isya, satu gelas setelah Tarawih, satu gelas sebelum tidur 1 gelas setelah bangun tidur, 1 gelas saat sahur, dan 1 gelas sebelum Subuh. 

3. Menghindari Olahraga Berat

Aktivitas fisik yang berlebihan dapat menurunkan cadangan dula darah. Dilansir dari siloamhospitals.com, menghindari olahraga berat saat berpuasa dapat menjadi salah satu cara untuk menghindari hipoglikemia. Olahraga yang disarankan untuk dilakukan ialah pada saat berbuka atau setelah makan malam. 

4. Memilih Makanan yang Tepat

Pada saat berbuka puasa memilih makanan yang tepat sangatlah penting. Anda harus pandai memilih makanan yang bernutrisi dan mengenyangkan. Dilansir dari emc.id, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti roti ganum nasi merah, kentang, dan sayur mayur akan membantu tubuh mempertahankan kadar gula darah yang stabil. 

5. Mengatur Pola Makan 

Pola makan yang teratur sangat membantu terhindar dari hipoglikemia. Anda dapat melakukan pola makan teratur saat bulan puasa dengan menerapkan pola pola makan sebagai berikut. Saat sahur dan berbuka dengan gizi seimbang, yaitu terdiri dari 40 hingga 50 persen karbohidrat dengan kadar indeks glikemik rendah dan tinggi serat, 20 hingga 30 persen protein, dan 35 persen lemak.

6. Mengecek Kadar Gula Secara Rutin

Dilansir dari siloamhospitals, agar gejala hipoglikemia tidak berkembang, harus rajin mengecek kadar gula darah secara rutin. Selain itu, penting untuk mengetahui gejala-gejala hipoglikemia. Adapun beberapa gejala yang timbul di antaranya sakit kepala, pusing, keringat dingin, mata berkunang-kunang, tubuh gemetar, detak jantung tidak teratur, mudah gelisah dan cemas, serta merasa kebingungan, sulit berpikir dan berbicara.

Itulah beberapa tips-tips agar terhindar dari hipoglikemia selama Ramadan. Selain dengan melakukan tips-tips tersebut, berkonsultasi dengan dokter bisa membantu merancang program puasa yang aman bagi tubuh dan memberikan saran yang tepat terkait dengan pengaturan dosis obat dan waktu makan. 

Sarah Ervina Dara Siyahailatua turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Wujud Menu Makan Bergizi Gratis di Bulan Ramadan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus