Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Cegah Pengeluaran Membengkak ketika Liburan dari Perencana Keuangan

Perencana keuangan menyarankan untuk terjebak keinginan yang banyak saat liburan agar pengeluaran tak membengkak.

4 Juni 2024 | 22.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita liburan. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perasaan saat liburan yang menggebu-gebu bisa menjadi jebakan yang membuat pengeluaran perjalanan membengkak tidak terkendali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Biasanya liburan, kadang kita lupa sama kenyataan, jadi perasaan FOMO (fear of missing out), mumpung di sini. Itu biasanya yang membuat pengeluaran kita berlebih. Uang itu enggak jahat, cuma cara kita mengelola emosi belum bisa stabil. Jadi, itu yang bisa membuat bengkak,” kata perencana keuangan Aliyah Natasha di Jakarta, Selasa, 4 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aliyah mengatakan pengeluaran yang paling sering memakan dana besar adalah ingin mencoba hal yang baru seperti atraksi di tujuan wisata atau kuliner. Ia mengatakan jika liburan dengan dana terbatas harus tetap realistis dan tidak memaksakan ke tempat yang jauh dalam waktu dekat jika tidak memungkinkan. 

Manfaatkan paylater
Selain itu, mempersiapkan obat-obatan pribadi selama berpergian juga bisa menekan pengeluaran tak terduga yang bisa membengkak selama perjalanan. Aliyah mengatakan pemanfaatan paylater dalam platform perjalanan daring juga bisa menjadi cara mencegah pembengkakan pengeluaran saat berpergian. Namun tetap harus dipastikan apakah sanggup untuk membayar cicilan tersebut dalam kurun waktu yang ditentukan.

“Sebenarnya saya lihat fenomena paylater ada positifnya seperti ketika suatu platform meluncurkan aplikasi paylater memiliki banyak promo dan cashback, jangan-jangan bisa lebih menguntungkan dalam periode tertentu,” ujarnya.

Membuat perencanaan jauh-jauh hari juga merupakan cara menghindari pengeluaran yang membengkak saat berlibur. Promosi akomodasi atau tiket pesawat yang biasanya ada pada momen tertentu bisa dimanfaatkan untuk mendapat harga lebih murah.

“Biasanya promo dalam jangka waktu dekat, misalnya liburan sekolah untuk akomodasi Mei dan Oktober, travel Agustus sampai September dan Maret-April,” ucap Aliyah.

Ia  juga menyarankan kalau bisa menyiapkan dana tambahan di luar pendapatan bulanan seperti bonus atau pekerjaan sampingan untuk dana darurat jika ingin melakukan perjalanan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus