Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Probiotik Baik untuk Ibu Hamil
Manfaat bakteri probiotik melawan infeksi bakteri jahat makin teruji. Ilmuwan University College Cork (UCC), Irlandia, memiliki bukti terbaru tentang "bakteri baik" yang ada di perut dan usus besar ini. Seperti dipublikasikan jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences edisi Juni, bakteri probiotik (Lactobacillus salivarius) mampu mengenyahkan serangan Listeria monocytogenes, bakteri maut yang sering menyebabkan keguguran atau kematian janin. Probiotik memproduksi antibiotik bacteriocin. Zat inilah yang melindungi tubuh dari infeksi Listeria.
Menurut situs www. medicalnewstoday.com, Minggu dua pekan lalu, temuan itu sangat penting. Sebab, meskipun bahaya Listeria terhadap ibu hamil sudah diketahui secara luas, pencegahan dengan vaksinasi atau terapi antibiotik sangat jarang diberikan. Kini, pencegahan dapat dilakukan dengan mengonsumsi bakteri probiotik yang bisa didapat dari beberapa produk seperti yogurt dan minuman kefir, yakni hasil fermentasi susu oleh bakteri asam laktat.
Obat Stroke Cegah Amputasi
Kejutan datang dari para peneliti University of Utah, Amerika Serikat. Obat antibeku darah yang biasa dipakai mengobati pasien stroke dan serangan jantung ternyata bisa mencegah amputasi. Manfaat ini dipetik oleh penderita radang dingin (frosbite) yang mengakibatkan perusakan jari-jari tangan dan kaki.
Obat antibeku darah yang lazim disebut aktivator jaringan plasminogen (tissue plasminogen activator, tPA) itu mampu memperbaiki aliran darah ke jari-jari yang bermasalah sehingga tak perlu diamputasi. "Maka kerusakan permanen bisa dihindarkan," kata Dr. Stephen Morris, salah satu peneliti, seperti dilansir Xinhuanet, Selasa pekan lalu.
Penelitian melibatkan enam pasien radang dingin yang diberi obat aktivator dalam waktu 24 jam setelah tersambar radang, dibandingkan 25 pasien lain yang tak diberi obat serupa. Hasilnya, seperti dipublikasikan jurnal The Archives of Surgery edisi terbaru, hanya 10 persen jari tangan dan kaki pasien kelompok pertama diamputasi, sedangkan pada pasien kelompok pembanding sekitar 41 persen.
Kedelai Perbaiki Kepadatan Tulang
Jangan remehkan kedelai, terutama pada perempuan yang akan memasuki masa menopause, fase yang mendongkrak risiko terkena osteoporosis alias keropos tulang. Penelitian terbaru menunjukkan, berbagai produk makanan berbahan kedelai mampu bekerja lebih bagus dalam membentuk kepadatan mineral tulang dibanding pil plasebo. Manfaat itu dipetik tubuh karena kedelai mengandung banyak phytoestrogen (zat mirip estrogen) alamiah, yakni genistein.
Ini merupakan hasil penelitian Dr. Francesco Squadrito dan tim dari Azienda Ospedaliera Universitari Policlinico, Messina, Italia. Uji coba ini melibatkan 389 wanita Italia pascamenopause berusia 49-67 tahun. Tiap hari selama dua tahun, sebagian dari mereka diberi 54 miligram genistein, dan sebagian lagi diberi pil plasebo. Baik genistein maupun pil mengandung kalsium dan vitamin D adalah zat yang bermanfaat untuk membangun tulang.
Khasiat genistein terbukti lebih yahud dibanding pil. Bahkan, seperti dipublikasikan dalam jurnal The Annals of Internal Medicine edisi 19 Juni, sejak tahun pertama, responden yang menerima genistein sudah menunjukkan kepadatan mineral tulang yang makin baik. Sedangkan responden dengan pil plasebo kondisi tulangnya terus menurun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo