Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nasi goreng kerap menjadi menu andalan keluarga Indonesia. Masakan khas Tanah Air ini, menurut Chef Aga Alvian, ternyata mesti dimasak dengan teknik tertentu sehingga rasa nasi goreng itu benar-benar lezat.
Baca: Sate dan Nasi Goreng jadi Primadona Festival Indonesia di India
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nasi goreng, sambungnya, merupakan street food atau kuliner jalanan. Dalam pengolahannya, tidak semudah yang dibayangkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Nasi goreng yang bagus itu adalah nasi yang benar-benar kering. Oleh karena itu, memasak nasi goreng itu dengan api yang sangat besar,” ujar Chef Aga dalam acara 'Hari Ibu bersama 1000 suami sejati Indonesia' di Jakarta, Sabtu 22 Desember 2018.
Keterbatasan alat di rumah, lanjutnya, menjadi salah satu faktor mengapa nasi goreng buatan rumah itu kurang kering dibanding nasi goreng yang dijual di jalanan, misalnya. “Api itu betul-betul berpengaruh terhadap proses memasak nasi. Ya, kalau tidak dengan api besar atau memakai kompor biasa, nasi akan sedikit basah,” tutur Chef Aga.
Ia pun menyarankan agar nasi sebagai bahan nasi goreng dibuat agar benar-benar kering. “Masaklah nasi sehari sebelumnya. Taruh nasi tersebut di kulkas sehingga nasinya benar-benar kering. Lalu, nasi tersebut dimasak menjadi nasi goreng,” kata Chef Aga.
Baca: Yuk, Tamasya Sate dan Nasi Goreng di UGM
Ia juga mengatakan bahwa nasi goreng adalah makanan otentik yang menjadi signature dish yang digemari wiasatawan asing di tahun depan.
