Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah euforia media sosial, jumlah likes masih menjadi ukuran bagi penilaian seseorang terhadap unggahan foto suatu akun. Artinya, semakin baik jepretannya, semakin banyak mengundang jempol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Founder Frame A Trip, perusahaan rintisan Indonesia di bidang fotografi untuk berlibur (holiday photography), Dian Sastrowardoyo mengatakan 50 persen pelanggan Frame A Trip ternyata berusia 25-34 tahun yang merupakan kaum milenial Indonesia
Baca juga:
Kanker Otak Renggut Aktris Sound of Music, Kenali Gejalanya
Cemas Akibat Popularitas? Ini Solusi yang Dijalani Daisy Ridley
Mengenal Depresi dari Lirik Lagu, Simak 4 Lagunya Jonghyun SHINee
“Dari sampling kami juga menemukan jumlah likes akan bertambah 96,9 persen jika unggahan foto di Instagram diambil oleh fotografer profesional,” kata Dian, seperti dikutip dari siaran pers, Senin 25 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih jauh, hasil riset pasar yang dilakukan Frame A Trip menunjukkan bahwa jasa holiday photography di Indonesia lebih diminati oleh kaum wanita sebanyak 86 persen.
Penggunaannya kebanyakan 67 persen untuk foto bersama keluarga, dimana 77 persen-nya foto keluarga dengan anak.
Selain foto bersama keluarga, jasa holiday photography juga digunakan 17 persen foto dengan teman, 13 persen dengan pasangan, dan sisanya 3 persen foto sendiri.
“Hal ini mengindikasikan kaum milenial Indonesia yang berkeluarga sangatlah dominan menggunakan jasa fotografer profesional saat berlibur,” tutur Dian.
Selama tahun 2017 ini, Frame A Trip melayani pasar wisatawan asal Indonesia dengan perjalanan liburan 71 persen kebanyakan ke wilayah benua Asia.
Untuk lokasi foto, kecenderungan wisatawan Indonesia ketika berfoto dengan fotografer profesional sebesar 88 persen memilih foto luar ruangan dengan 68 persen di antaranya suka tema berlatar perkotaan, dengan obyek ciri khas dari kota destinasi wisata (landmark), contohnya background Menara Eiffel di Paris atau Big Ben di London.
Lalu, hanya 32 persen yang menyukai foto outdoor berlatar suasana alam, di mana lokasi pantai menjadi pilihan utama foto liburan, contoh yang terkenal adalah pantai Melasti di Bali.
“Berlibur sudah menjadi tren bagi keluarga milenial di Indonesia,” ujarnya. Usaha rintisan yang fokus di arena liburan memiliki peluang bertumbuh pesat. Tidak hanya untuk akomodasi, tetapi juga telah merambah ke arena fotografi profesional seperti yang dirintis oleh Frame A Trip.