Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menyebut prevalensi stunting di Indonesia pada 2022 turun menjadi 21,6 persen dari 24,4 persen pada 2021. agar prevalensinya bisa terus turun, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak masa kehamilan melalui pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pemerintah terus mengingatkan mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang yang kaya protein hewani, termasuk bagi ibu hamil, guna mencegah stunting sejak masa kehamilan," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain pemenuhan gizi seimbang, ibu hamil juga perlu melakukan pemeriksaan kandungan secara berkala, terutama menggunakan alat ultrasonografi (USG). Ia pun kembali meminta pemerintah daerah segera melakukan pendataan kepemilikan alat USG dan juga antropometri untuk mendukung penanganan stunting di setiap wilayah.
"Segera lakukan pendataan kebutuhan alat USG dan juga antropometri di wilayah masing-masing serta mengajukan ke Kementerian Kesehatan untuk tindak lanjut pengadaannya," imbaunya.
Pentingnya USG
Alat ultrasonografi penting untuk memonitor perkembangan janin selama berada dalam kandungan. Tujuannya untuk mendeteksi sejak dini jika ada masalah selama masa kehamilan sehingga dapat segera ditangani. Alat antropometri bermanfaat untuk meningkatkan akurasi hasil pengukuran pertumbuhan balita guna deteksi dini kasus stunting.
"Kemenko PMK berharap dalam beberapa bulan ke depan semua puskesmas sudah 100 persen memiliki kelengkapan alat USG dan juga antropometri terstandar yang memadai," ujarnya.
Dengan demikian diharapkan dapat mendukung upaya penurunan stunting sesuai target yang ditetapkan oleh pemerintah. "Kami berharap ke depan fungsi alat USG dapat lebih dioptimalkan untuk ibu hamil karena jika bisa diketahui berbagai permasalahan sejak dalam kandungan maka upaya pencegahan stunting dapat dilakukan lebih dini," paparnya. "Pemerintah menargetkan prevalensi stunting bisa turun menjadi 14 persen pada tahun 2024."
Pilihan Editor: Dapatkan Protein Hewani dari Ikan untuk Cegah Stunting
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.