Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

'Sultan' Jakarta Mau Nonton MotoGP Mandalika, Borong Vila Rp 46 Juta per Malam

Apa saja fasilitas di vila seharga Rp 46 juta per malam untuk penonton MotoGP Mandalika itu?

12 Januari 2022 | 18.13 WIB

Tampah Hills Villas. Dok. Tampah Hills Villas
Perbesar
Tampah Hills Villas. Dok. Tampah Hills Villas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mataram - Para calon penonton MotoGP Mandalika sudah memesan akomodasi selama balap sepeda motor itu berlangsung di Kawasan Ekonomi Khusus Manadalika pada 18 - 20 Maret 2022. Kamar hotel, homestay, sampai vila banyak yang sudah penuh disewa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Termasuk Tampah Hills Villas yang berjarak 14 kilometer arah barat Kuta Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Tempat ini bahkan sudah full booked untuk para tamu MotoGP Mandalika sejak 2021. Di sana terdapat sepuluh unit vila dari total 150 unit yang dibangun. Tarifnya Rp 46 juta per vila dalam semalam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Semua sudah dipesan dan dibayar lunas oleh para 'sultan' dari Jakarta, bukan wisatawan mancanegara," kata General Manager Tampah Hills Villas, Imam Wahyudi kepada Tempo, Selasa, 11 Januari 2021. Istilah 'sultan' merujuk pada orang kaya. Dengan begitu, menurut dia, bisa dipastikan orang akan berduyun-duyun datang ke Lombok untuk menyaksikan seri II MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Imam menceritakan, awalnya sengaja menyisakan satu vila untuk cadangan. Ternyata sudah ada yang berminat dan langsung membayar lunas. Fasilitas untuk vila seharga Rp 46 juta per malam itu adalah empat kamar tidur, ruang keluarga, dua kolam renang termasuk jacuzzi, ruang makan, dapur. Ada pula outdoor lounge dengan pemandangan laut yang indah.

Selain Tampah Hills Villas, ada pula Lombok Hills Villas di lingkar Mandalika. Villa ini terletak di Dusun Sunggung, Desa Mertak, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Manager Lombok Hills Villas, Lalu Sandika Irwan mengatakan, lima vila yang dikelolanya untuk tiga hari acara MotoGP Mandalika sudah terjual dengan harga lebih Rp 2 juta semalam.

Tampah Hills Villas. Dok. Tampah Hills Villas

"Ada ketentuan tidak tertulis untuk durasi minimum menginap adalah tiga hari selama acara MotoGP Mandalika," kata Sandika Irwan yang juga Ketua Masyarakat Sadar Wisata Kabupaten Lombok Tengah. Bahkan ada penginapan yang mematok durasi minimum menginap selama lima hingga tujuh hari. Menurut dia, kamar di Lombok Hills Villas sudah dipesan untuk para kru pembalap.

Sementara Vila Kabila Kumbara di sebelah barat Kuta Mandalika yang memiliki 12 vila yang dapat diisi 24 orang belum menerima reservasi yang pasti. Musababnya, sebagian besar calon tamu belum membayar lunas sewanya alias baru membayar uang muka. "Di sini tarif normalnya Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta per malam. Untuk peak season Rp 4 juta hingga Rp 5 juta per malam," kata Manajer Operasional Vila Kabila Kumbara, Nurul Hidayati.

Ketua Indonesia Hotel General Manager Association NTB, Ernanda Dewobroto Agung mengatakan, reservasi kamar hotel selama periode MotoGP Mandalika sudah mencapai 90 persen. "Permintaannya cukup tinggi," katanya. Mengantisipasi tingginya kebutuhan kamar hotel tersebut, pemerintah Kabupaten Lombok Barat mendukung penduduk desa wisata turut menyediakan akomodasi dengan menyiapkan homestay dan tenda.

Kabila Villas di Lombok, NTB. Dok. Kabila Villas

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Saepul Akhkam mengatakan sedang mengadvokasi desa wisata yang penduduknya memiliki rumah layak huni. Para pemilik rumah akan mendapatkan pengetahuan hospitality dan standardisasi hidangan higienis. "Desa wisata juga menyediakan ground camping dengan kapasitas 50 tenda di bukit Bidadari Desa Kebon Ayu," ujarnya. Bukit Bidadari seluas 30 are berada di atas jembatan gantung peninggalan Belanda. Satu tenda bisa diisi empat orang.

Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat juga menyiapkan area berkemah di Gunung Jae, Kecamatan Narmada. Selama ini, area berkapasitas 500 orang itu digunakan sebagai tempat rekreasi di akhir pekan. Ada pula lokasi kemping di Desa Kuripan. "Total kami menyediakan 12 desa wisata yang memiliki camping ground," kata Saepul Akhkam.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus