Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Palembang - Indralaya (Palindra) dan Indralaya - Prabumulih (Indraprabu) di Sumatera Selatan dipastikan siap dilalui untuk mudik Lebaran 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Branch Manager Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih Syamsul Rijal Hutama Karya mengatakan, perbaikan jalan telah selesai dilakukan sesuai Standar Pelayanan Minimal atau SPM di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan atau Sumsel, yaitu zero pothole atau tidak ada lubang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi alhamdulillah per tanggal 15 Maret kemarin semuanya kerusakan jalan sudah diperbaiki dengan baik," kata Syamsul Rijal pada Rabu, 19 Maret 2025.
Rijal mengatakan, perbaikan jalan tol ini bahkan rampung tiga hari lebih cepat dari target. Langkah percepatan ini dilakukan demi memberikan kenyamanan bagi pemudik, yang diprediksi meningkat hingga 50 persen dibandingkan hari biasa.
"Kita perkirakan ada peningkatan volume kendaraan yang akan mencapai 15.000 unit per hari, naik dari biasanya yang hanya sekitar 7.500 kendaraan," kata Rijal menambahkan.
Sementara, dengan naiknya volume kendaraan, Rijal memastikan para pengendara bisa lebih hati-hati dan tidak mengantuk saat membawa kendaraan, sebab ada lokasi-lokasi rawan kecelakaan di sepanjang Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih.
"Yang rawan itu di interchange atau persimpangan, jadi kalau pengemudi mengantuk, maka kemungkinan kecelakaan akan tinggi. Lokasi interchange ada di Pemulutan, Rambutan dan Indralaya," kata dia.
Selain memastikan kesiapan infrastruktur, pemerintah juga menerapkan diskon tarif tol sebesar 20 persen. Namun, potongan harga ini hanya berlaku untuk perjalanan terjauh, yaitu dari Palembang menuju Prabumulih, bukan Palembang - Indralaya atau Indralaya - Prabumulih.
"Diskon dimulai pada 24-27 Maret itu untuk arus mudik. Kemudian pada hari H lebaran yaitu 3-4 April. Ditambah lagi nanti di arus balik yaitu 8-9 April, jadi ada tiga gelombang," jelas Rijal.