Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

10 Festival Budaya di Indonesia yang Menarik Banyak Turis

Festival-festival budaya tak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga mampu memikat wisatawan mancanegara.

9 April 2025 | 13.26 WIB

Anak-anak melemparkan tombak ke lingkaran rotan dalam permainan Puradan di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 9 Agustus 2017. Tempo/Rully Kesuma
Perbesar
Anak-anak melemparkan tombak ke lingkaran rotan dalam permainan Puradan di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 9 Agustus 2017. Tempo/Rully Kesuma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku dengan budaya dan tradisinya masing-masing. Banyak di antara suku tersebut menggelar festival untuk melestarikan tradisinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tak hanya penting bagi suku-suku tersebut, festival juga memikat perhatian banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Festival yang digelar meriah ini tidak hanya menyenangkan ditonton, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan kehadiran sebuah suku dan memungkinkan wisatawan lebih mengenal nilai-nilai kearifan lokal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penasaran ada festival meriah apa saja di Indonesia? Dilansir Traveloka, Holidify, dan Travel Triangle, berikut sejumlah festival di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi.

1. Ogoh-ogoh, Bali

Menjelang Nyepi, perayaan penting bagi umat Hindu di Bali yang identik dengan suasana sunyi, masyarakat setempat menggelar festival Ogoh-ogoh. Kegiatan ini menampilkan boneka-boneka raksasa berwujud mengerikan yang sebenarnya merupakan simbol energi negatif dan kejahatan di dunia.

2. Festival Lembah Baliem, Papua

Beberapa suku di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, punya tradisi unik yang diadakan secara rutin tiap Agustus, Festival Budaya Lembah Baliem. Acara ini sebenarnya bukan sebatas festival, melainkan juga ajang adu kekuatan antarsuku. Selama kegiatan berlangsung, orang-orang dapat menyaksikan berbagai penampilan budaya, mulai dari tarian hingga kerajinan tangan.

3. Dieng Cultural Festival, Jawa Tengah

Sesuai namanya, festival di Indonesia yang satu ini digelar di salah satu destinasi wisata populer di Jawa Tengah, Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Berlangsung selama tiga hari, festival kebudayaan ini mengajak pengunjung untuk menyaksikan penampilan musik dan ikut serta dalam kegiatan penyalaan lampion.

4. Sekaten, Yogyakarta

Sekaten tergolong unik karena festival kebanggaan masyarakat Yogyakarta ini mengandung pencampuran unsur budaya dan religi. Lebih tepatnya, Sekaten menjadi momentum bagi suku Jawa Muslim untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad. Acara ini berlangsung selama kurang lebih seminggu, yakni sejak 5–11 Rabiulawal.

5. Bau Nyale, Nusa Tenggara Barat

Festival di Indonesia berikutnya adalah Bau Nyale yang dilakukan oleh penduduk Lombok, Nusa Tenggara Barat. Secara bahasa, bau berarti "menangkap" dan nyale merujuk pada sejenis cacing laut yang biasanya berwarna hijau, cokelat, ataupun oranye.

Tradisi tahunan ini hanya dilakukan tiap Februari atau Maret karena cacing laut tersebut hanya muncul di bulan-bulan tersebut. Lebih lanjut, masyarakat lokal percaya bahwa mengonsumsi nyale mampu meningkat stamina bagi pria dan mempercantik penampilan para wanita bak seorang putri.

6. Pasola, Nusa Tenggara Timur

Mirip seperti Bau Nyale di Lombok, masyarakat Sumbawa di Nusa Tenggara Timur menggelar Pasola tiap Februari atau Maret. Bertujuan untuk menghibur para roh, tradisi ini melibatkan dua kelompok penunggang kuda yang akan saling melempar hola atau lembing kayu satu sama lain.

7. Jember Fashion Carnaval, Jawa Timur

Ingin merasakan kemeriahan karnaval di Brasil yang diwarnai kostum-kostum hebring? Atmosfer yang serupa bisa dirasakan di Jember Fashion Carnaval, kerap disingkat sebagai JFC.

Wisatawan dapat menyaksikan rombongan orang-orang dalam kostum meriah yang melenggak-lenggok di atas runway sepanjang 4 km. Karnaval busana ini, terinspirasi dari pekan mode yang diadakan perancang Dynand Fariz pada 2002, dapat Anda temukan tiap Agustus setiap tahunnya di Jember, Jawa Timur.

8. Festival Danau Toba, Sumatera Utara

Bermula dari perayaan lokal yang kini bertransformasi menjadi acara berskala internasional, Festival Danau Toba di Sumatera Utara mengundang pelancong untuk mengapresiasi keindahan salah satu danau vulkalik terbesar di penjuru dunia sembari memahami nilai-nilai kultur setempat.

Di samping sebagai sebuah perayaan, Festival Danau Toba juga melibatkan prosesi adat oleh orang lokal sebagai bentuk penghormatan kepada alam. Nantinya, wisatawan dapat menikmati berbagai pertunjukan seni tradisional dan bahkan kegiatan olahraga air, seperti balap perahu.

9. Festival Perahu Bidar, Sumatera Selatan

Dilansir laman Wonderful Indonesia, perahu bidar merupakan salah satu moda transportasi ikonik yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Palembang. Alih-alih bertahan sebagai alat untuk membawa penumpang dari satu titik ke titik lain, pemerintah setempat mengubahnya menjadi bintang utama dalam sebuah kegiatan tahunan.

Namanya adalah Festival Perahu Bidar, digelar rutin tiap Hari Kemerdekaan Indonesia. Para peserta menghias perahu sepanjang 20–30 meter tersebut menjadi semenarik mungkin dan berlomba untuk tiba di garis finis.

10. Festival Tabuik, Sumatera Barat

Festival Tabuik di Padang, Sumatera Barat, menutup daftar festival di Indonesia ini. Diperingati tiap Hari Asyura, salah satu hari penting selama bulan Muharam dalam kalender Islam. Tabuik mengajak pelancong untuk menghadiri bazar dan menyaksikan berbagai atraksi kebudayaan dan lomba kesenian tradisional. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus