Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

10 Hal yang Harus Dipatuhi Wisatawan saat Liburan ke Prancis

Kalau pertama kalinya akan mengunjungi Prancis, simak panduan hingga aturan tak tertulis dari beberapa warga Prancis berikut ini.

22 Januari 2025 | 11.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Notre Dame du Mont, Marseilles, Prancis. Unsplash.com/Kadri Karmo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis salah satu tujuan liburan populer di dunia. Ada banyak atraksi wisata yang memikat wisatawan, dari museum, galeri seni, monumen ikonik bersejarah, hingga kuliner yang beragam. Tak heran jika negara ini dikunjungi 100 juta wisatawan setiap tahunnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun ada beberapa etiket yang harus diketahui wisatawan saat berlibur ke Prancis. Mulai dari cara menyapa warga lokal, memesan anggur atau etika makan di restoran. Kalau pertama kalinya akan mengunjungi Prancis, simak panduan hingga aturan tak tertulis dari beberapa warga Prancis berikut ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Mempelajari bahasa dasar

Jangan berharap semua orang bisa berbicara dengan bahasa Inggris. Di destinasi mana pun tidak semua orang bisa berbahas Inggris. Ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan turis di Prancis. Menurut Sophie Vignoles, pakar bahasa Prancis di platform pembelajaran bahasa Babbel, turis berasumsi semua orang berbicara bahasa Inggris atau mengharapkan penduduk setempat langsung beralih ke bahasa Inggris.

"Meskipun banyak orang Prancis berbicara bahasa Inggris, namun dianggap sopan untuk memulai percakapan dalam bahasa Prancis, meskipun hanya dengan 'Bonjour'," ujarnya seperti dilansir dari Daily Mail

Simon Richards, pendiri perusahaan penyewaan vila mewah Provence Holidays, menyarankan untuk mempelajari beberapa kalimat penting saat bersantap di restoran. Misalnya 'puis-je avoir' yang berarti "bolehkah saya minta...?" ketika memasan hidangan, atau 's’il vous plaît' untuk mengatakan 'tolong hidangannya.'

2. Menggunakan salam dengan benar

Sophie mengatakan sapaan sederhana seperti “bonjour” atau “bonsoir” disertai senyuman saat memasuki toko atau restoran atau menanyakan arah akan sangat bermanfaat.  Begitu juga ucapan selamat tinggal,  “au revoir” selalu ketika meninggalkan toko atau mengakhiri interaksi.

"‘Perhatikan waktu - “bonjour” berarti selamat siang jadi Anda tidak boleh mengucapkannya di malam hari.  Aturan umum yang berlaku adalah beralih ke “bonsoir” setelah pukul 6 sore," katanya. 

3. Menunjukkan rasa hormat kepada penduduk setempat

Orang Prancis sangat menjunjung tinggi kesopanan dan etiket yang tepat. terutama dalam hal memberi salam. Menurut Sophie, banyak turis yang kerap menggunakan sapaan yang terlalu akrab, “salut” (hai), dalam situasi yang seharusnya formal. Padahal kebiasaan di Prancis, menyapa orang dengan lebih formal pada awalnya. "Untuk memberikan kesan yang baik, Anda harus menggunakan "monsieur" atau "madame" saat menyapa seseorang, terutama saat Anda berinteraksi dengan orang asing atau orang yang lebih tua," katanya. 

4. Pelajari cara melakukan ‘la bise’ (ciuman)

Sophie menjelaskan 'La bise' atau ciuman adalah aspek sakral dalam budaya salam Prancis, khususnya di kalangan pria.  Namun, hal itu menimbulkan kebingungan bagi wisatawan. Biasanya mencium orang yang dkenal, teman, keluarga, kenalan, dan kadang-kadang bahkan rekan kerja. Namun alternatifnya bisa menjabat tangan saat bertemu seseorang untuk pertama kalinya.

5. Etika pejalan kaki

Saat berada fasilitas publik seperti eskalator, sebaiknya tetap berdiri di sisi kanan, agar orang lain bisa berjalan di sebelah kiri. Begitu juga kalau ada jalur sepeda, jangan berjalan di jalur tersebut. Gavin, direktur perusahaan di eshores, mengatakan sebaiknya menggunakan transportasi umum atau berjalan kaki dibandingkan dengan taksi. Ini untuk bisa merasakan suasana kota dan dan menikmati semua pemandangan.’

6. Hindari terburu-buru menyantap makanan di restoran

Menurut Sophie etika makan di Prancis lebih formal dibandingkan di banyak negara lain. Misalnya, jangan terburu-buru saat makan karena makan dianggap sebagai pengalaman yang harus dinikmati. Jangan harap akan menerima tagihan langsung setelah memintanya. Dia juga mengingatkan agar tidak meminta saus tomat untuk setiap hidangan.

7.  Hargai budaya minum kopi Prancis

Selain makan, orang Prancis sangat menghargai minum kopi. ‘Menguasai seni budaya kopi adalah bagian penting dari kehidupan orang Prancis.  Orang Prancis sangat serius dalam meminum kopi dan biasanya meminumnya dalam bentuk espresso," kata Gavin. Kalau memesan jenis kopi lain, akan membuat orang berteriak “turis!” 

8. Jangan pernah menaruh es di dalam anggur

Ada beberapa aturan tak tertulis saat memesan anggur. Simon mengatakan jangan pernah menaruh es di dalamnya, ini karena tindakan yang tidak bijaksana di sebagian besar restoran. Tapi kalau bingung, mintalah saran dari sommelier. "Dan yang terakhir, selalu percaya pada anggur lokal – kualitas berasal dari anggur daerah, jadi meminta anggur lokal adalah pilihan yang aman (dan bijaksana) dibanding anggur impor," ujarnya. 

9. Aturan waktu di toko dan restoran

Menurut Sophie banyak wisatawan yang terkejut dengan kepatuhan ketat Prancis terhadap jam-jam tertentu, terutama di toko-toko dan restoran. Jadi perhatikan waktu buka tutupnya. "Istirahat makan siang, atau la pause déjeuner, sering kali dianggap sakral, dengan banyak tempat usaha tutup selama beberapa jam di sore hari," ujarnya. 

Sedangkan waktu makan malam di Prancis biasanya dimulai sekitar pukul 8 malam. "Jadi jangan berharap restoran akan buka untuk makan pada pukul 5 sore. Jadi, pastikan Anda merencanakan camilan sesuai dengan itu!" kata Gavin.

10. Aturan-aturan yang tidak tertulis

Ada beberapa aturan-aturan yang tidak tertulis yang perlu diketahui wisatawan. Menurut Sophie, orang Prancis sering kali menghargai kebijaksanaan dan sikap tenang terutama di tempat umum. Jadi kalau berbicara keras, makan sambil jalan, atau tersenyum pada orang asing akan terlihat menonjol sebagai turis. 

"Perhatikan bagaimana penduduk setempat berinteraksi di kafe atau transportasi umum untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang ritme lokal.  Dengan mengikuti kiat-kiat ini, Anda dapat melupakan label “turis” dan menyelami budaya Prancis lebih dalam," katanya. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus