Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

10 Negara Destinasi Perjalanan Favorit Wisatawan dari Asia Pasifik

Bertambahnya pengeluaran perjalanan ke berbagai destinasi menjadi indikasi bahwa 2022 akan menjadi tahun yang baik di Asia Pasifik.

27 Mei 2022 | 15.06 WIB

Ilustrasi wisatawan memakai masker dan menjaga jarak. Dok. Kementerian Pariwisata
Perbesar
Ilustrasi wisatawan memakai masker dan menjaga jarak. Dok. Kementerian Pariwisata

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Riset terbaru Mastercard Economics Institute periode menunjukkan, pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 terjadi, pemesanan tiket pesawat untuk perjalanan bisnis dan liburan di seluruh dunia melampaui level sebelum pandemi. Belanja tiket kapal, bus, dan kereta api juga meningkat sepanjang Januari - Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Chief Economist, Asia Pacific, and Middle East Africa of the Mastercard Economics Institute, David Mann mengatakan, bertambahnya pengeluaran untuk perjalanan ini menjadi indikasi bahwa 2022 akan menjadi tahun yang signifikan bagi industri perjalanan di Asia Pasifik. "Ketika pembatasan lalu lintas orang di berbagai negara mulai longgar, kami melihat percepatan kebangkitan industri perjalanan," kata David Mann dalam keterangan tertulis, Selasa, 24 Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berikut detail temuan Mastercard Economics Institute dalam riset tersebut:

Pilihan destinasi perjalanan dipengaruhi oleh pembatasan mobilitas

Sejak pandemi Covid-19 terjadi, para pelaku perjalanan memilih destinasi yang tidak terlalu rumit untuk dikunjungi. Misalkan, soal syarat masuk, prosedur karantina, pembatasan perjalanan, dan berbagai tes yang harus dilalui. Dalam hal kelonggaran syarat perjalanan, wisatawan dari kawasan Asia Pasifik cenderung memilih Amerika Serikat sebagai destinasi perjalanan.

Berikut 10 negara destinasi perjalanan favorit wisatawan dari Asia Pasifik:

  1. Amerika Serikat
  2. Australia
  3. Singapura
  4. Inggris
  5. Kanada
  6. Uni Emirat Arab
  7. Indonesia
  8. Jerman
  9. Malaysia
  10. Filipina

Namun demikian, riset Mastercard Economics Institute memperkirakan bakal terjadi pergeseran dalam beberapa bulan ke depan. "Tren ini kemungkinan beralih ke perjalanan antar-wilayah seiring pelonggaran pembatasan dan perjalanan domestik yang kembali meningkat," kata David Mann.

Pembukaan kembali perbatasan menempatkan Asia kembali pada peta wisata

Analisis Mastercard Economics Institute menunjukkan, jika tren pemesanan tiket pesawat terus berlanjut seperti sekarang, diperkirakan lebih dari 430 juta penumpang akan terbang di kawasan Asia Pasifik dibanding tahun lalu. Prospek industri perjalanan untuk kawasan ini begitu menjanjikan, bahkan di pasar di seluruh kawasan Asia Utara dan Tiongkok daratan yang belum melonggarkan perbatasan.

Peningkatan permintaan diperkirakan mendorong pemulihan sektor perjalanan

Setelah dua tahun hanya sedikit atau bahkan tidak ada aktivitas perjalanan di kawasan Asia Pasifik, pelonggaran pembatasan perjalanan dan pembukaan kembali perbatasan telah memicu lonjakan permintaan perjalanan. Tren pasar di seluruh wilayah Asia Pasifik adalah konsumen mulai membongkar celengan mereka untuk travelling.

Ketika pemerintah Australia membuka perbatasan pada 2022, muncul lonjakan keinginan bepergian. Pemesanan tiket pesawat dari Australia ke Indonesia, misalnya, naik hampir 200 persen pada 2022, dan penerbangan ke Amerika Serikat meningkat lebih dari dua kali lipat.

Pengeluaran perjalanan lebih banyak untuk pengalaman daripada barang

Wisatawan mancanegara kini lebih banyak mengeluarkan uang untuk merasakan pengalaman berbeda ketimbang membeli cenderamata. Tren terlihat di Asia, di mana Singapura tercatat sebagai salah satu destinasi dengan pengeluaran tertinggi bagi wisatawan mancanegara, yakni 60 persen dari level belanja sebelum pandemi hingga Maret 2022.

Biaya perjalanan tetap tinggi di seluruh kawasan

Pandemi telah menambah beban biaya operasional untuk maskapai penerbangan dan industri transportasi lainnya. Akibatnya, harga tiket pesawat melambung dengan rata-rata kenaikan 11 persen sampai 27 persen.

Pengeluaran untuk moda transportasi di destinasi

Sebagian besar pelaku perjalanan mengandalkan moda transportasi privat di destinasi yang mereka tuju, misalkan dengan menyewa mobil. Kebutuhan ini menambah porsi pengeluaran sekaligus menjadi peluang bagi penyedia jasa rental kendaraan. Pengeluaran jenis ini terjadi di Singapura, Hong Kong, Filipina, dan Australia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus