Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

17 Agustus Tarik Tambang Biasa, di Jogja Tarik Lokomotif

Lomba tarik lokomotif oleh Depo Lokomotif Yogyakarta ini memang tak biasa. Selain tarik lokomotif mereka kampanye antiswafoto di lintasan kereta.

21 Agustus 2019 | 15.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Karyawan PT KAI di Yogyakarta menggelar lomba tarik lokomotif, yang diikuti para karyawan dan penggemar kereta api, Rail Fans. TEMPO/Muh Syaifullah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Biasanya,  tarik tambang menjadi olahraga untuk memeriahkan tarik tambang. Tapi, lain dengan  Depo Lokomotif Yogyakarta. Ini, setiap tim yang terdiri dari 10 orang berlomba menarik lokomotif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Padahal berat lokomotif itu mulai 85 hingga 90 ton. Jarak tariknya memang tidak jauh hanya 10 meter saja. Namun dengan berat lokomotif itu, jelas para peserta harus mengeluarkan tenaga ekstra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Lomba ini untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan 17 Agustus. Hanya ada di Yogyakarta," kata Budi Basuki, Kepala Unit Pelaksana Teknis Depo Lokomotif Yogyakarta.

Para peserta merupakan para pegawai PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 6 dari berbagai unit kerja. Selain itu juga para penggemar kereta api (Rail Fans) ikut serta.

Lomba tarik lokomotif digelar di Depo Lokomotif yang berada di sekitar Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu pagi, 21 Agustus 2019. Suasana meriah terlihat di lokasi lomba. “Lomba ini juga untuk mempererat hubungan kerja. Faktor keselamatan juga kami utamakan. Untuk meriahkan dan jiwa korsa.  Safety tetap diutamakan,” kata dia. 

Menurut Eko Budiyanto, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 6,  lomba tarik lokomotif ini sangat meriah. Selain menjalin keakraban,  lomba ini juga untuk mengkampanyekan keselamatan kerja. Juga kampanye kepada masyarakat supaya tidak swafoto di lintasan kereta api. Karena sangat membahayakan keselamatan. 

“Kami minta supaya masyarakat tidak ber-selfie di lintas kereta api. Karena sangat berbahaya. Sekarang handphone sudah dilengkapi dengan kamera dan sering digunakan untuk selfie. Tapi jangan di lintasan kereta api,” kata Eko.

Yoga Cokro, dari  Rail Fans Yogyakarta menyatakan keikutsertaan para penggemar kereta api dalam lomba ini, sebagai wujud mendukung kampanye keselamatan kereta api. Sedikitnya 20 orang dari Rail Fans ikut memeriahkan lomba tarik lokomotif ini, “Kami senang bisa ikut memeriahkan,” kata dia.


MUH SYAIFULLAH









Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus