Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyediaan aksesibilitas di bidang pariwisata tidak hanya penting ditujukan bagi wisatawan dengan disabilitas, tapi juga turis secara umum. Beberapa negara mulai mempertimbangkan industri pariwisata terakses bagi wisatawan dengan menyediakan fasilitas bagi turis dengan disabilitas. Karena hal itu, universal design bagi kota - kota yang berfokus pada industri pariwisata menjadi salah satu faktor yang dapat dipertimbangkan dalam menjaring pasar wisatawan yang lebih besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 2018, daya beli penyandang disabilitas yang disebut "purple pound" di bidang pariwisata Inggris diperkirakan mencapai £15,3 miliar atau sekitar Rp 296,4 triliun. Sementara 27 juta turis dengan disabilitas di Amerika Serikat tercatat melakukan 81 juta perjalanan dan menghabiskan $58,7 miliar di bidang pariwisata pada tahun yang sama. Saat pariwisata pulih dari pandemi Covid-19, 1,3 miliar orang yang hidup dengan disabilitas atau seperenam dari umat manusia menjadi target pasar pariwisata yang potensial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah survei oleh Valuable 500 tahun yang diadakan tahun lalu terhadap 3.500 penyandang disabilitas di lima negara – AS, Inggris, Australia, Cina, dan Jepang tentang kebiasaan dan pengalaman perjalanan pariwisata mereka, menyebutkan 4 negara berikut ini sebagai negara dengan kota wisata paling terakses di dunia. Berikut empat kota pariwisata paling ramah disabilitas.
1. Singapura
Singapura selalu menjadi tujuan perjalanan yang mudah bagi banyak orang dibandingkan sebagian besar Asia lantaran infrastruktur dan fasilitasnya sangat baik. Selain itu, faktor bahasa Inggris sebagai lingua franca atau bahasa utama sangat menunjang para wisatawan mengakses berbagai fasilitas di negara ini. Bagi pelancong dengan disabilitas, tingkat aksesibilitas yang tinggi menjadikan Singapura sangat menarik.
Mayoritas responden survei menominasikan Singapura karena transportasi umum yang mudah diakses, yang memudahkan berkeliling kota. Tidak seperti kebanyakan metro bawah tanah, terdapat akses datar ke setiap gerbong di MRT Singapura, yang memungkinkan pengguna kursi roda dan orang-orang dengan keterbatasan gerak menjadi mandiri dan merasa dihargai. Selain itu, lebih dari 95 persen jalur pejalan kaki, halte taksi, dan halte bus dapat diakses oleh orang yang hidup dengan berbagai keterbatasan, dan lebih dari 85% bus umum dapat diakses kursi roda.
2. Las Vegas
Pariwisata menyumbang 20 persen dari PDB Las Vegas (dibandingkan dengan rata-rata pendapatan nasional lainnya, yaitu 6%). Las Vegas juga menjadi rumah bagi 14 dari 25 hotel terbesar di dunia.
Menurut blogger kursi roda terkemuka John Morris, yang mengelola pariwisata bagi pengguna kursi roda yang sudah mengunjungi kota pariwisata dunia tiga atau empat kali setahun, kota ini memiliki fasilitas terakses paling baik di dunia. "Salah satu konsentrasi tertinggi kamar dan suite hotel yang mudah diakses di dunia, berada di Las Vegas," kata John Morris seperti yang dikutip dari BBC Travel, 3 Juli 2023.
Banyak hotel di Las Vegas juga memiliki standar dan petugas familiar terhadap Undang-Undang Disabilitas Amerika (ADA) yang ditunjuk untuk membantu tamu penyandang disabilitas – dan memastikan bahwa hotel tidak melanggar ADA.
3. Sydney
Julie Jones, administrator grup Facebook Sydney yang dapat diakses dan penerbit Travel Without Limits, satu-satunya majalah cetak di dunia yang didedikasikan untuk wisatawan dengan disabilitas, memuji aksesibilitas kota di Australia. Dia dan putranya yang menggunakan kursi roda, Braeden suka menjelajahi Sydney dan menganggapnya sebagai kota yang sangat mudah diakses.
Sebagian besar atraksi utama Sydney, termasuk sebagian besar properti nasional yang bersejarah di kota ini, dapat diakses dengan kursi roda. Sydney Opera House yang ikonik memiliki serangkaian akomodasi untuk pengunjung dengan disabilitas, termasuk pertunjukan dapat diakses, program akses, dan tur mobilitas yang disesuaikan. Selain itu, pencapaian terbaik dalam mewujudkan fasilitas wisata terakses adalah pemasangan lift di Harbour Bridge empat tahun lalu.
4. London
London mendapat skor tinggi dalam survei, dengan 57 persen responden menominasikannya untuk jaringan transportasi yang mudah diakses. Hampir setengah responden memilih ibu kota Inggris ini karena objek wisata budayanya memiliki dukungan dan fasilitas aksesibilitas yang baik. Banyak museum dan galeri besar telah memfokuskan aksesibilitas, termasuk British Museum, National Gallery, Tate Modern, dan Natural History Museum.
Terdapat pula informasi bagi penyandang disabilitas untuk merencanakan liburan. Halaman situs wisata London adalah sumber yang kaya dengan berbagai tautan ke database terakses bagi difabel yang mudah ditemukan sekaligus diaudit secara profesional guna pengembangan panduan akses ke tempat-tempat wisata, hotel, toko, dan restoran.
Sekitar sepertiga dari stasiun Tube London dan setengah dari stasiun di atas tanah memiliki akses bebas anak tangga yang memudahkan pengunjung dengan keterbatasan langkah dan gerak.
BBC Travel |LONDON ACCESSIBLE