Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

5 Barang Wajib Beli di Taiwan yang Mudah Masuk Koper

Taiwan makin akrab dikunjungi turis dari Indonesia. Sebagai oleh-oleh, ada 5 benda khas yang mudah dibawa.

27 Agustus 2018 | 14.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Taiwan makin akrab dikunjungi turis dari Indonesia. Sebab, belakangan, pemerintah setempat memberlakukan pariwisata berbasis halal atau halal tourism di sejumlah kawasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbagai fasilitas yang mendukung para turis muslim, seperti musala, pun dibangun di tempat-tempat wisata tertentu. Hotel-hotel berbintang juga sudah mulai memasang arah kiblat untuk memudahkan turis muslim sembahyang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melancong ke Taiwan bagi orang Indonesia kini makin mudah. Bila bingung apa yang harus dilakukan di sana, berbelanja menjadi salah satu referensi kegiatan. Sebab, menyambangi Taiwan berarti merupakaan saat bagi para turis untuk berbelanja. Banyak barang berkualitas dan murah yang dapat diborong masuk koper. Berikut ini lima barang wajib beli tersebut yang dihimpun dari Taiwan Tourism Board, yang ringkas untuk dibawa pulang.

1. Masker wajah

Produksi masker wajah di Taiwan menurut Taiwan Tourism Board, jumlahnya mencapai jutaan produk. Sebab, masker di sini terkenal murah dan berkualitas baik. Masker Taiwan pun banyak diburu pelancong dari Asia karena cocok dengan jenis kulit mereka. Termasuk wisatawan dari Indonesia.

Masker wajah khas Taiwan ini bisa dibeli di toko-toko kosmetik, pasar swalayan, minimarket, bahkan di pasar-pasar tradisional. Harganya relatif terjangkau untuk oleh-oleh.

Baca Juga: 

2. Sepatu olahraga

Sepatu olahraga merek internasional bisa ditemukan di Taiwan dengan harga yang cukup miring. Bila dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, harga sepatu di Taiwan tergolong yang memiliki harga terendah. Bahkan kerap banjir diskon.

Sepatu olahraga dapat dibeli di mal, pasar malam, atau toko khusus outdoor. Misalnya di Pasar Malam Shilin, Ximending, dan Gongguan atau kawasan komersial khusus pelajar.

3. Kain motif bunga

Orang-orang Taiwan umumnya suka sekali dengan motif-motif bunga. Mereka gemar dengan warna bunga-bunga cerah. Namun yang paling khas adalah bunga mudan. Bunga ini menjadi simbol keberuntungan bagi masyarakat setempat. Bunga mudan lantas banyak ditemukan di berbagai medium, seperti kain.

Kain motif bunga mudan ini bisa dijumpai di segala tempat. Misalnya di Pasar Tekstil Yongle. Selain kain lembaran, wisatawan dapat membeli tas dari kain. Tentu saja dengan motif serupa.

4. Alat tulis unik

Tak membosankan terus-menerus belajar di dalam kelas bagi warga Taiwan. Sebab, perlengkapan sekolah mereka ditunjang dengan alat-alat tulis yang berwarna, bermacam variasi, dan tidak monoton. Misalnya buku dengan kerta yang penuh warna. Atau pensil dengan hiasan tokoh kartun.

Alat tulis unik ini bisa menjadi salah satu alternatif oleh-oleh. Wisatawan bisa membelinya di minimarket  atau toko-toko buku. Dapat juga dijumpai di berbagai pasar tradisional.

Bir produksi Taiwan mempunyai ciri khas karena rasa buah yang dominan. Kadar alkoholnya tergolong rendah. BIsa ditemukan dengan rasa mangga, leci, dan lain-lain. (Instagram @taiwan.beer)

5. Bir dengan rasa buah

Salah satu yang unik dari Taiwan adalah makanan kemasannya. Di sana, wisatawan dapat menjumpai beragam jenis snack dengan varian rasa yang berbeda-beda. Salah satunya varian bir. Tak seperti bir-bir di tempat lain, di Taiwan, bir ini memiliki jenis rasa yang unik. Misalnya rasa buah-buahan.

Bir buah-buahan Taiwan bisa menjadi pilihan oleh-oleh untuk kerabat. Namun perlu diperhatikan jumlahnya untuk menyesuaikan aturan maskapai. Selain itu, jangan lupa letakkan di bagasi.

Bir buah-buahan bisa dibeli di mana saja, seperti pasar malam, warung, minimarket, atau pasar swalayan. Di sana, bir dijual cukup bebas.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus