Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

5 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Pulau Jawa, Terowongan Sasaksaat Juaranya

Bagi railfans atau penyuka perjalanan dengan kereta api, wajib tahu terowongan kereta api terpanjang, khususnya di Pulau Jawa. Apa saja?

30 Desember 2022 | 14.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang pengendara motor keluar dari terowongan kereta Lampegan yang sudah tidak aktif di desa Cibokor, Pasir Gunung Keneng, Cianjur, Jawa Barat, (10/3). TEMPO/Yosep Arkian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kereta api menjadi salah satu moda transportasi favorit bagi banyak orang dalam melakukan perjalanan jauh. Biasanya, kereta api digunakan untuk melintasi perjalanan dari barat Pulau Jawa sampai timur Pulau Jawa ataupun sebaliknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akibatnya, terdapat beberapa tempat dibangun terowongan untuk menembus wilayah lainnya demi mempercepat waktu dalam menempuh perjalanan jarak jauh. Uniknya, hampir sebagian besar terowongan kereta api Indonesia dibangun sejak zaman pemerintahan Belanda, termasuk Pulau Jawa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Tiga TerowonganLegendaris di Sepanjang Rel KA Jalur Selatan

Terowongan Kereta Api Terpanjang di Jawa

Dari 13 terowongan kereta api di Pulau Jawa, berikut terdapat lima terowongan kereta api terpanjang di Pulau Jawa.

1. Terowongan Sasaksaat

Melansir heritage.kai.id, terowongan Sasaksaat terletak di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Terowongan ini membelah Perbukitan Cidepong yang terletak di antara Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat di kilometer 143+144. Sampai sekarang, Terowongan ini memiliki panjang 949 meter yang menjadi terowongan aktif terpanjang pertama di Pulau Jawa. 

Terowongan Sasaksaat dibangun pada 1902 oleh Perusahaan Kereta Api Negara, Staatsspoorwegen (SS). Sebelum dilakukan pembangunan, terlebih dahulu diadakan upacara sesajen tradisional yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat sekitar berkaitan dengan “makhluk penguasa” gunung.

2. Terowongan Eka Bakti Karya (EBK)

Terowongan Eka Bakti Karya (EBK) adalah terowongan kereta api di Indonesia yang dibangun oleh Pemerintah Indonesia pada 1969. Terowongan ini dibangun bersamaan dengan pembangunan Bendungan Ir. Sutami yang terletak di antara Stasiun Pohgajih dan Stasiun Sumberpucung. Terowongan ini memiliki nomor bangunan hikmat 357 yang berada di antara Jembatan Lahor dan Terowongan Dwi Bakti Karya.

Terowongan EBK memiliki panjang kurang lebih 750 meter dan dikelola oleh Daerah Operasi VIII Surabaya bagian Kabupaten Malang, seperti dilansir Majalah KA.

3. Terowongan Mrawan

Terowongan Mrawan adalah terowongan kereta api yang terletak di dekat Stasiun Mrawan, wilayah Sidomulyo, Silo, Kabupaten Jember. Nama Mrawan berasal dari sungai yang mengalir di dekat kompleks stasiun maupun terowongan ini. Terowongan ini dibangun sekitar 1901-1902 dan selesai pada 1910 oleh Staatsspoorwegen (SS) dengan panjang 690 meter.

Letak terowongan ini berdekatan dengan Stasiun Mrawan dan kawasan wisata Gumitir. Terowongan Mrawan pun menembus Gunung Gumitir yang membatasi Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi. Terowongan ini dikelola oleh Daerah Operasi IX Jember dan dijaga petugas jaga terowongan (PJTW) yang bermarkas di Stasiun Mrawan. 

4. Terowongan Lampegan

Terowongan Lampegan merupakan salah satu terowongan pertama di Jawa Barat yang dibangun di Desa Cibokor pada 1879-1882. Terowongan dengan panjang 686 meter ini berlokasi di pasir Gunung Keneng, Cianjur, Jawa Barat. Nama Lampegan berasal dari kata yang sering disebutkan Beckman ketika memeriksa hasil pekerjaan pegawainya. Ia sering berteriak “Lamp pegang, lamp pegang” untuk mengingatkan pegawainya tetap membawa lampu agar lebih aman dari bahaya kurangnya zat asam. 

Terowongan ini dilintasi kereta api yang menghubungkan Batavia-Bandung via Bogor atau Sukabumi. Sayangnya, pada Februari 2014, terowongan mengalami kerusakan ringan ketika ditabrak kereta api Siliwangi, seperti dilansir p2k.unkris.ac.id.

5. Terowongan Ijo

Terowongan Ijo terletak di Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Terowongan yang membelah Gunung Malang ini terletak di antara Stasiun Ijo dan Stasiun Gombong di kilometer 425+120. Sampai sekarang, terowongan dengan panjang 580 meter ini menjadi terowongan aktif terpanjang kelima di Jawa

Terowongan Ijo dibangun pada kurun waktu 1885-1886 oleh Staatsspoorwegen (SS). Teknis pembangunan terowongan kereta api ini dilakukan dengan menggali tanah secara bersamaan pada setiap sisi barat dan timur mulut terowongan, sama seperti pembangunan Terowongan Lampegan.

RACHEL FARAHDIBA R 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus