Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Pengacara Justin Baldoni Janji akan Rilis Bukti Pola Intimidasi dan Ancaman Blake Lively

Pengacara Justin Baldoni menuduh Blake Lively melakukan intimidasi dan membuat ancaman untuk mengambil alih film It Ends with Us.

9 Januari 2025 | 17.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Blake Lively dan Justin Baldoni. Foto: Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Justin Baldoni, Bryan Freedman mengaku memiliki bukti penindasan yang dilakukan Blake Lively terhadap kliennya. Ia menuduh lawan main Justin Baldoni di film It Ends with Us itu menyebarkan informasi yang tidak sesuai kepada media.

"Sangat ironis bahwa Blake Lively menuduh Justin Baldoni menjadikan media sebagai senjata," katanya dalam pernyataan yang diterima People, Selasa, 7 Januari 2025. "Padahal timnya sendiri mengatur serangan kejam ini dengan mengirimkan dokumen yang diedit secara kasar kepada The New York Times bahkan sebelum mengajukan pengaduan."

Pilihan Editor: Ryan Reynolds Disebut Sindir Justin Baldoni Lewat Film Deadpool & Wolverine

Menurut Bryan Freedman, semua bukti yang bakal mereka rilis akan menunjukkan pola intimidasi dan ancaman dari Blake Lively untuk mengambil alih film It Ends with Us, di mana Justin Baldoni sebagai sutradaranya.

"Kami akan merilis semua bukti yang akan menunjukkan pola intimidasi dan ancaman untuk mengambil alih film tersebut," ujar Bryan Freedman. "Semua ini tidak akan mengejutkan karena sesuai dengan perilakunya di masa lalu, Blake Lively menggunakan orang lain untuk mengomunikasikan ancaman tersebut dan melakukan intimidasi untuk mendapatkan apa pun yang diinginkannya. Kami memiliki semua bukti dan masih banyak lagi."

The New York Times sebelumnya telah buka suara mengenai permasalahan ini. Danielle Rhoades Ha, juru bicara surat kabar tersebut, menyatakan bahwa artikel yang diterbitkan pada 21 Desember 2024 didasarkan pada ribuan dokumen yang dikutip secara akurat. “Peran organisasi berita independen adalah mengikuti fakta di mana pun fakta itu membawa. Artikel kami didasarkan pada ribuan dokumen asli, termasuk pesan teks dan email, yang dikutip secara akurat,” ujarnya.

Pengacara Blake Lively Kecam Serangan Balik Tim Justin Baldoni

Blake Lively dan Justin Baldoni dalam cuplikan film It Ends with Us. Sony Pictures

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sehari sebelumnya, pengacara Blake Lively mengkritik "taktik klasik" yang dilakukan tim hukum Justin Baldoni untuk mengalihkan perhatian dari tuduhan Lively tentang pelecehan seksual. Menurut mereka, gugatan yang pertama kali diajukan dalam pengaduan di California pada 20 Desember 2024, didukung oleh fakta yang konkret.

"Wayfarer (Studios) dan rekanannya terlibat dalam astroturfing yang melanggar hukum dan bersifat pembalasan terhadap Ibu Lively hanya karena mencoba melindungi dirinya sendiri dan orang lain di lokasi syuting. Dan tanggapan mereka terhadap gugatan tersebut adalah dengan meluncurkan lebih banyak serangan terhadap Ibu Lively sejak pengajuannya," bunyi pernyataan pengacara Blake Lively pada Senin, 6 Januari 2025, dikutip USA Today.

Film diproduksi oleh Columbia Pictures dan Wayfarer Studios. Wayfarer Studios merupakan rumah produksi yang didirikan Justin Baldoni bersama Steve Sarowitz.

Pengacara Blake Lively mengungkapkan taktik klasik yang dilakukan pihak Justin Baldoni adalah dengan menyalahkan korban dan menyatakan bahwa pelaku sebenarnya adalah korban. "Yang terpenting, pernyataan media bukan pembelaan terhadap tuntutan hukum Ibu Lively," tulis tim hukum Blake Lively. "Kami akan terus mengajukan tuntutannya di pengadilan federal, di mana aturan hukum menentukan siapa yang menang, bukan hiperbola dan ancaman."

Blake Lively dan Justin Baldoni Saling Gugat

Blake Lively mengajukan gugatan pada 20 Desember 2024 di California Civil Rights Department terhadap Baldoni, produser Jamey Heath, serta Wayfarer Studios. Nama lain yang turut digugat adalah Jed Wallace, seorang kontraktor independen, serta Melissa Nathan dan Jennifer Abel, selaku tim publisis Baldoni yang disebut Blake Lively terlibat kampanye hitam untuk merusak nama baiknya.

Dalam pengaduannya, istri Ryan Reynolds itu menuduh Justin Baldoni, yang menyutradarai, memproduksi, dan membintangi It Ends with Us, melakukan tindakan pelecehan dan tidak profesional sehingga menyebabkan lingkungan kerja yang tidak bersahabat.

Pada 31 Desember 2024, Justin Baldoni juga mengajukan gugatan hukum senilai 250 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,87 triliun terhadap The New York Times atas tuduhan pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, serta pelanggaran kontrak. Gugatan itu menyatakan bahwa artikel mereka sengaja memotong konteks percakapan untuk menggiring opini publik.

Gugatan yang terdiri dari 87 halaman tersebut, menuduh Blake Lively manipulatif dan memanfaatkan isu pelecehan seksual untuk mengendalikan jalannya produksi film It Ends with Us. Bryan Freedman menyebut bahwa mereka berencana merilis seluruh pesan teks antara Baldoni dan Lively sebagai bukti. Freedman juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat, Baldoni akan menggugat Lively secara pribadi.

Pada hari yang sama, Blake Lively mengajukan gugatan federal terhadap Justin Baldoni, Wayfarer Studios, dan pihak-pihak terkait lainnya. Dalam gugatan tersebut, Blake Lively menuduh adanya pelanggaran terhadap hukum federal dan negara bagian California. "Wayfarer dan afiliasinya telah melanggar hukum dengan membalas laporan pelecehan seksual yang diajukan oleh Nona Lively," ujar pengacara Blake Lively, seperti dilaporkan oleh Daily Mail.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SOFWA NAJLA TSABITA SUNANTO

Adinda Jasmine berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus