Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan telah membuat dan mengubah jalannya sejarah di seluruh dunia. Berbagai kota di dunia memiliki bekas jejak yang jelas dari pembuatan dan perubahan sejarah oleh perempuan-perempuan hebat dan terkenal, meski tak sedikit tempat yang masih luput dari perhatian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mulai dari Mesir Kuno hingga Alabama abad ke-20, berikut ini adalah tujuh destinasi yang memberikan kesempatan bagi para wisatawan untuk melihat dunia melalui mata tujuh perempuan perkasa, menurut Lonely Planet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hatshepsut di Luxor, Mesir
Hatshepsut menjadi perempuan pertama yang mendapatkan kekuatan penuh gelar Firaun sekitar tahun 1508 hingga 1458 SM setelah suaminya, Thutmose II, meninggal ketika menjabat menjadi bupati. Itu adalah masa berabad-abad sebelum Cleopatra memimpin pasukan dan memikat para penguasa Kekaisaran Romawi. Ia mendirikan kuil-kuil monumental yang secara harfiah menjadikan dirinya sejarah Mesir selama 20 tahun masa pemerintahannya. Bahkan, beberapa karyanya masih berdiri sampai sekarang.
Beberapa bangunan yang masih ada sampai sekarang adalah Kuil Luxor dengan tiang dan sphinxnya yang menjulang tinggi. Lalu, terdapat kuil yang diukir di tebing setinggi 300 meter yang merupakan Kuil Peringatan Hatshepsut. Valley of The Kings juga dibangun olehnya, dijadikan pemakaman kerajaan juga makam berliku Hatshepsut.
Permaisuri Cixi di Beijing, Cina
Cixi merupakan seorang janda Permaisuri yang menjadi wanita terkuat sepanjang sejarah Cina. Masa pemerintahannya berlangsung pada 1835 hingga 1908 SM, ia naik pangkat dari selir kaisar Xianfeng dan membantunya mengatur kudeta setelah kematiannya. Setelah itu Cixi menjadi dalang besar pemerintah yang dikagumi juga ditakuti hingga kematiannya.
Forbidden City atau Kota Terlarang merupakan tempat ia mengadakan pengadilan sekaligus tempat tinggalnya sebagai selir Xianfeng. Setelah itu, kunjungi juga Beijing’s Summer Palace, tempat yang dibangun khusus untuk masa pensiun Cixi. Tempat tinggal pribadinya dapat disaksikan pengunjung di Hall of Joy and Longevity serta Grand Theatre tempat permaisuri menyaksikan hiburan melalui pertunjukan opera. Terdapat juga Marble Boat yang sebagian terbuat dari kayu.
Marie Curie di Warsaw, Polandia
Bangga dengan gelar Peraih Nobel Ganda (1867-1934), Curie menamai salah satu elemen bernama polonium, berdasarkan nama tanah kelahirannya. Ilmuwan ini tak pernah membuat nama keluarga Polandianya meski seluruh dunia mengingat nama pernikahannya. Museum Marie Sklodowska-Curie merupakan tempat untuk menghormati warisan Curie di kota kelahirannya, Warsaw. Museum yang dibangun pada abad ke-18 yang direkonstruksi ini menampilkan dokumen dan barang-barang asli Curie. Berjalan-jalanlah juga di sekitar Old Town Square yang terdaftar di UNESCO untuk mengagumi rumah-rumah pedagang abad 13 dan facade bergaya renaisans yang sama indahnya selama masa hidup Curie.
Anne Frank di Amsterdam, Belanda
Anne Frank menuliskan kesedihan Perang Dunia II serta seruan keras untuk perdamaian dunia. Tulisannya diterbitkan setelah ia meninggal di kamp konsentrasi Bergen-Belsen oleh ayahnya. Buku harian tersebut berisikan cerita dua tahun keluarga tersebut bersembunyi di Amsterdam serta pengamatan tajam Frank tentang kehidupan di ambang batas antara masa kanak-kanak dan dewasa.
Bangunan bata sempit khas rumah pedagang abad ke-17, tempat keluarga Frank bersembunyi telah dilestarikan sebagai museum. Sebanyak 15.000 koleksi item yang ditampilkan menggambarkan kehidupan keluarga Frank dalam persembunyian di buku harian asli Frank dengan sangat menyentuh. Dekat bangunan tersebut, terdapat patung besi tipis Frank menatap ke arah langit di luar Renaisans Westerkerk.
Simone de Beauvoir di Paris, Prancis
Penulis perempuan paling terkenal di Paris pada abad ke-20 berhasil menghancurkan gagasan kuno tentang kewanitaan melalui tulisannya. Dalam The Second Sex oleh Beauvoir, ia menuliskan kalimat yang menjadi sangat terkenal, “seseorang tidak dilahirkan, melainkan menjadi seorang wanita”.
Sudut kafe Les Deux Magots di Saint-Germain-des-PresBeauvoir menjadi tempat Beauvoir mengasah ide sambil sibuk menulis. Selain itu, Kafe de Flore masih dengan setia mempertahankan interiornya sama seperti saat Beauvoir berdebat dengan orang kepercayaan juga kekasihnya seumur hidup, Filsuf dan Penulis Drama Jean Paul Sartre. Pengunjung dapat memberikan penghormatan kepadanya di Hotel la Louisiane, tempat tinggalnya dari 1943 hingga 1948, juga Jardin du Luxembourg, tempat ia berdebat tentang etika. Tempat peristirahatan terakhirnya dengan Sartre pada abad ke-19 terletak di Cimetiere du Montparnasse.
Frida Kahlo di Kota Meksiko
Frida Kahlo adalah seniman wanita paling terkenal di Meksiko, ia memelihara rambut wajah dan mengenakan pakaian pria sesering ia mengenakan gaun tradisional yang membuatnya menjadi ikon pada masanya. Lukisan Kahlo yang gigih serta menggambarkan penderitaan patah hati serta keguguran terus memikat sampai sekarang.
Casa Azul (Rumah Biru) merupakan tempat seniman tersebut menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai tempat tinggal. Museum Frida Kahlo kini dipenuhi dengan benda-benda semasa pelukis tersebut hidup, mulai dari pakaian, perhiasan, kenang-kenangan serta foto-foto dengan suaminya, Seniman Mural Diego Rivera. Kanal Xochimilco merupakan tempat yang dipuja bagi pasangan seniman tersebut.
Rosa Parks di Montgomery, Alabama
Momen ikonik Rosa Parks terjadi ketika ia berdiri untuk hak-hal sipil di Amerika Serikat. Ia memulai momen besar dalam Gerakan Hak Sipil dengan menolak untuk menyerahkan kursinya di bus yang dipisahkan secara rasial di Montgomery pada 1955. Penangkapan Parks berikutnya terjadi akibat boikot bus di Montgomery, tempat komunitas Afrika-Amerika di kota tersebut secara kolektif menolak untuk menggunakan layanan bus kota hingga undang-undang segregasi rasis dihapus.
Museum Rosa Parks menjadi tempat bagi pengunjungnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang Parks dan tindakan perlawanannya yang bersejarah. Museum tersebut juga menampung arsip dan pameran tentang kehidupan serta perannya dalam gerakan perempuan yang menginspirasi perjuangan terkait kesetaraan hak di seluruh dunia.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA | LONELY PLANET
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.