Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memotret merupakan kegiatan yang biasa dilakukan orang saat sedang berlibur guna mengabadikan momen. Namun, rupanya tak semua tempat wisata membiarkan para pengunjungnya untuk berfoto sembarangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa tempat wisata di dunia yang melarang wisatawan untuk berfoto atau memotret bukanlah tanpa alasan. Ada beberapa tempat wisata di dunia yang punya peraturan tersendiri yang melarang wisatawan untuk berfoto. Berikut tempat wisata dunia tersebut:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Taj Mahal, India
Bangunan populer ini sangat populer karena termasuk dalam salah satu keajaiban dunia. Potret bangunan luarnya pasti tak asing bagi publik. Bangunan itu berwarna putih dengan menara menjulang tinggi di setiap sisinya. Namun, apakah Anda pernah melihat foto yang menunjukkan bagian dalam interior Taj Mahal?
Jarang sekali adanya foto wisatawan yang berfoto di dalam Taj Mahal. Hal ini ternyata dilarang dikarenakan bangunan Taj Mahal merupakan sebuah makam sehingga jika berfoto didalamnya akan dianggap tidak sopan. Di bangunan ini, terdapat penjaga untuk mengawasi dan memastikan tidak ada wisatawan yang berfoto di dalam Taj Mahal.
Menara Eiffel, Paris
Menara Eiffel yang menjadi ikon bagi kota Paris ternyata memiliki aturan sendiri untuk wisatawan perihal berfoto. Aturan tersebut yakni wisatawan tidak diperbolehkan untuk berfoto di Menara Eiffel saat malam tiba.
Bukan tanpa alasan, ternyata dikarenakan gemerlap lampu dan pencahayaan Menara Eiffel yang dipasang oleh Pierre Bideau pada tahun 1985 ini ternyata mengandung hak cipta. Itulah sebabnya wisatawan dilarang berfoto pada malam hari.
Alamo, Texas
Benteng Alamo merupakan pintu gerbang ke daerah Texas, Amerika Serikat. Benteng Alamo tercatat di dalam sejarah sebagai benteng yang banyak memakan korban dikarenakan pada masa itu terdapat peperangan untuk memperebutkan benteng ini.
Benteng bersejarah yang dianggap suci ini berfungsi sebagai peringatan Texas Liberty. Maka dari itu pengunjung hanya boleh berfoto di luar benteng, namun tidak diperbolehkan untuk berfoto di dalam.
Valley Of Kings, Mesir
Valley Of Kings merupakan salah satu destinasi wisata yang populer yang terletak di bagian barat Sungai Nil, Mesir. Valley of the Kings merupakan tempat yang berisi kumpulan makam para Raja Mesir Kuno dan benda-benda bersejarah dan harta karun dari masa lampau.
Di sini, wisatawan yang berkunjung hanya dapat mengambil foto Valley of the Kings dari bagian luarnya saja dan dilarang memotret bagian dalamnya. Untuk momen-momen tertentu, adakalanya mengambil foto sesekali diizinkan dengan syarat harus melalui persetujuan otoritas pariwisata Mesir
Wensminster Abbey, Inggris
Westminster Abbey merupakan sebuah gereja yang populer dan dijadikan tempat untuk penobatan Raja atau Ratu Inggris. Dikarenakan sudah berdiri selama ratusan tahun, tentu saja terdapat peraturan untuk wisatawan yang harus diikuti selama mengunjungi gereja bersejarah di Inggris ini.
Gereja Westminster Abbey menerapkan aturan melarang wisatawan melakukan pengambilan gambar di dalam gedung gereja. Kegiatan berfoto dikhawatirkan dapat mengganggu pengunjung lain yang turut menikmati pemandangan bangunan gereja. Selain itu, wisatawan diharapkan untuk menjaga sopan santun karena gereja ini masih memiliki kegiatan aktif. Agar terhindar dari masalah yang melibatkan pihak keamanan setempat, ada baiknya wisatawan menaati peraturan yang berlaku.
Kapel Sistina, Kota Vatikan
Kapel yang berada di Vatikan ini populer dengan atap dan dinding bangunannya yang dihiasi dengan lukisan-lukisan indah karya seniman zaman renaissance. Namun, sangat disayangkan tempat ini memiliki aturan untuk tidak memperbolehkan wisatawan memotret lukisan-lukisan yang ada di Kapel ini.
Bukan tanpa alasan, hal ini dilarang karena lampu flash dari kamera dapat menurunkan kualitas lukisan-lukisan yang ada di Kapel. Selain itu, wisatawan diharuskan tetap tenang dan bersikap sopan jika mengunjungi tempat ini.
Distrik Lampu Merah, Belanda
Nama ‘Distrik Lampu Merah’ mengacu pada kawasan kota tertentu yang terkait dengan industri seks dan prostitusi atau terkadang dalam area yang dikenal sebagai ‘zona toleransi’. Distrik-distrik ini memungkinkan untuk melegalkan prostitusi dan dengan cara ini, menawarkan kerjasama dengan pusat kesehatan dalam hal tes dan analisis sebagai cara untuk mengontrol sektor dan penyebaran penyakit seksual dengan lebih baik. Pada saat yang sama, ini juga membantu untuk tidak menyeimbangkan pusat-pusat kota dan mengendalikan pelacuran anak.
Distrik Lampu Merah menyala dalam warna kemerahan saat senja dan di jendelanya wisatawan akan dapat melihat wanita sugestif yang mempesona wisatawan. Tempat ini memiliki peraturan yakni melarang pengunjung untuk mengambil gambar untuk menjamin kenyamanan pengunjung seperti halnya kenyamanan pekerja seks di tempat itu.
Taman Nasional Uluru Kata-Tjuta, Australia
Uluru adalah sebuah batu besar yang terletak di Taman Nasional Kata-Tjuta, Australia. Pemandangannya yang indah dengan gua-gua yang berisikan lukisan purba menambah pesona taman ini.
Meski indah, wisatawan tidak diperbolehkan mengambil gambar di tempat wisata ini. Hal ini disebabkan karena batu dan area Taman Nasional yang mengelilinginya dianggap sebagai daerah keramat oleh masyarakat asli Australia atau Suku Aborigin. Pengunjung harus mendapat izin khusus dari pemerintah Australia jika ingin mengambil gambar Uluru dan daerah di sekelilingnya.
NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | TIMES OF INDIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu