Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

9 Destinasi Wisata Religi di Banten dan Lampung

Di antara sekian banyak destinasi wisata religi, Banten dan Lampung memiliki jejak sejarah yang kuat.

23 Maret 2025 | 09.20 WIB

Halaman Masjid Agung Banten di Desa Banten Lama, Serang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Halaman Masjid Agung Banten di Desa Banten Lama, Serang. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia adalah rumah destinasi wisata religi yang kental terhadap nilai sejarah maupun spiritual. Mulai dari mesjid bersejarah hingga makam tokoh agama, tempat-tempat ini menjadi tujuan wisata yang bukan sekedar meningkatkan pengalaman spiritual, tetapi juga kaya akan nilai sejarah dan budaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di antara sekian banyak destinasi, Banten dan Lampung memiliki jejak sejarah yang kuat. Kedua wilayah ini memiliki beragam situs religi yang tak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga daya tarik wisata yang sarat nilai budaya. Beberapa di antaranya menampilkan arsitektur khas dan menyimpan kisah perjalanan agama yang berharga di setiap wilayah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Masji Agung Banten Lama

Masjid Agung Banten Lama adalah salah satu masjid tertua di Indonesia, terletak di Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Didirikan oleh Sultan Maulana Hasanuddin pada abad ke-16, masjid ini menjadi saksi kejayaan Kesultanan Banten. Keunikan arsitekturnya yang memiliki atap bertingkat lima dan menara setinggi 24 meter menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

2. Makam Sultan Maulana Hasanuddin

Berada di kompleks Masjid Agung Banten Lama, makam Sultan Maulana Hasanuddin selalu ramai dikunjungi peziarah. Sebagai pendiri Kesultanan Banten, beliau menjadi peran penting dalam penyebaran Islam di wilayah tersebut. Ziarah ke makam ini menjadi bentuk penghormatan bagi sejarah Islam di Banten.

3. Masjid Agung Ats-Tsauroh

Berada di pusat  Kota Serang, Masjid Agung Ats-Tsauroh didirikan pada tahun 1870 dan menjadi pusat kegiatan keagamaan di Banten. Keindahan mesjid ini dapat terlihat pada arsitektur klasik yang dipadukan sentuhan modern, masjid ini menawarkan suasan nyaman bagi jamaah dan pengunjung.

4. Makam Syekh Muhammad Sholeh

Makam ulama besar Syekh Muhammad Sholeh berlokasi di Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang. Tempat ini menjadi tujuan ziarah bagi banyak orang yang ingin mengenang peran sang tokoh agama ini dalam menyebarkan agama Islam di Banten.

5. Masjid Pintu Seribu

Masjid yang berada di Kampung Bayur, Kecamatan Periuk, Kota Tenggerang ini dikenal dengan sebutan Masjid Pintu Seribu karena mempunyai banyak pintu dan ruangan. Masjid ini didirikan oleh Al-Faqir Mahdi pada tahun 1978, masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi unik di Banten.

6. Masjid Jami Al-Anwar, Lampung

Menjadi masjid tertua di Lampung, Masjid Jami Al-Anwar yang dibangun pada 1839 mempunyai sejarah panjang dalam penyebaran Islam di Lampung. Masjid ini berlokasi di Jalan Malahayati, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung. Masjid ini awalnya didirikan oleh seorang pendatang dari Suku Bugis yang berasal dari Pulau Sulawesi. Semula, bangunan ini berupa surau yang menjadi tempat berkumpulnya ulama dan masyarakat. Setelah letusan Gunung Krakatau, surau tersebut direnovasi dan diperluas menjadi masjid.

Masjid ini juga menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Lampung selama masa penjajahan kolonial. Dengan kapasitas yang terus diperluas, kini masjid ini dapat menampung hingga 2.000 jamaah.

7. Makam Raden Inten II

Dinukil dari laman Disparekraf Lampung, makam Raden Inten II di Desa Gedung Harta, Kalianda, Lampung Selatan, menjadi tempat ziarah bagi masyarakat yang ingin mengenang jasa pahlawan ini dalam melawan penjajahan Belanda. Raden Inten II sendiri merupakan keturunan Fatahillah dari perkawinannya dengan Putri Sinar Alam dari Keratuan Pugung. Makam Raden Inten II terletak di kawasan yang dikenal sebagai Benteng Cempaka.

8. Makam Syekh Tubagus Yahya

Terletak di Kecamatan Telukbetung Barat, Bandarlampung, makam keramat Syekh Tubagus Yahya menjadi tempat ziarah tahunan, terutama menjelang bulan Ramadan. Makam keramat Syekh Tubagus Yahya berada di dalam sebuah bangunan berukuran 4x6 meter, yang kerap dikunjungi peziarah dari berbagai daerah untuk berdoa dan mengenang jasanya.

9. Gua Matu, Lampung

Gua Matu terletak di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Destinasi wisata religi ini tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga menjadi destinasi wisata kental nilai budaya. Menurut kepercayaan setempat, gua ini memiliki nilai spiritual dan dihuni oleh 12 kerajaan gaib. Selain itu, tempat ini juga dikenal dengan produksi pupuk guano dari kotoran kelelawar yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus