Ada 'Jalan Raya Bawah Laut' Khusus untuk Ikan dan Penyu di Kepulauan Galapagos

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin di Amerika Tengah dan Selatan menepati janji mereka untuk membangun jalan raya baru di Kepulauan Galapagos. Tapi bukan untuk manusia bepergian, melainkan khusus untuk ikan.

Presiden Ekuador Guillermo Lasso menandatangani dekrit yang secara resmi membentuk Cagar Alam Laut Galapagos yang baru dan diberi nama Hermandad atau persaudaraan dalam bahasa Spanyol. Cagar alam baru ini memperluas total wilayah laut yang dilindungi di kepulauan itu sebesar 45 persen dari 51.351 mil persegi menjadi 74.517 mil persegi.

Penandatanganan seremonial ini juga dihadiri oleh Presiden Kolombia Ivan Duque, Menteri Luar Negeri Panama dan Kosta Rika serta mantan Presiden AS Bill Clinton. "Pulau-pulau yang menyambut kita ini telah mengajari kita banyak hal tentang diri kita sendiri. Jadi, alih-alih bertindak sebagai penguasa mutlak daratan dan lautan ini, bukankah kita harus bertindak sebagai pelindung mereka?" kata Lasso.

Namun, ini bukan akhir dari rencana konservasi di wilayah tersebut. Zona laut baru hanyalah bagian dari rencana yang lebih besar untuk menciptakan koneksi 'jalan raya laut' antara Kepulauan Galapagos dengan Kepulauan Cocos Kosta Rika. Itu rute migrasi yang digunakan oleh jutaan penyu dan ikan pari yang pada akhirnya akan menghubungkan dua Situs Warisan Dunia UNESCO.

Zona laut itu diharapkan akan membantu melindungi beberapa spesies yang terancam punah, termasuk hiu martil dan hiu paus. Tujuan jangka panjangnya adalah kehadiran 'jalan raya laut' melintasi Ekuador, Kolombia, Panama, dan Kosta Rika, yang para pemimpinnya berkomitmen untuk menciptakan Koridor Laut Pasifik Tropis Timur antara negara mereka.