Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta- Musisi Addie MS menyampaikan pendapatnya soal maraknya fenomena cover lagu belakangan ini. Menurutnya cover lagu tanpa pembagian pendapatan dengan musisi aslinya berkaitan dengan masalah pendidikan di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Karakter kejujuran harus ditekankan untuk anak-anak kita khususnya yang masih sekolah dasar,” ujar Addie MS saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin, 9 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Addie memberikan perbandingan dengan sistem pendidikan di negara-negara maju seperti Jepang. Menurutnya, masyarakat Jepang sedikit sekali yang melakukan pembajakan karena masyarakatnya merasa aneh apabila melakukan itu.
Walaupun diberi kesempatan untuk melakukan pembajakan, masyarakat di Jepang cenderung menolak kesempatan tersebut. Hal ini disebabkan sejak kecil masyarakat Jepang tidak menekankan soal peringat tetapi soal pembinaan karakter. “Menghargai karya orang dan mengerjakan sesuatu dengan tanggung jawab, displin dan akurasi presisi,” ujar Addie.
Menurutnya, Indonesia harus belajar dari negara-negara maju yang mementingkan pembangunan karakter seseorang daripada nilai kognitif. “Pembentukan karakter di 10 tahun pertama manusia itu amat penting,” tutur Addie.
Ia menambahkan di negara-negara maju yang jadi masalah bukan nilai atau peringat yang rendah melainkan perilaku anak seperti berbohong dan tidak bisa antri. “Kalau keilmuan itu bisa disusulkan tetapi pembinaan karakter kalau terlambat itu sulit.”
AMMY HETHARIA