Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Airlangga Hartarto: G20 di Yogyakarta Tak Sekadar Mengangkat Pariwisata

Delegasi G20 di Yogyakarta akan berkunjung ke Candi Prambanan, Candi Borobudur, sentra batik Giriloyo, dan Keraton Yogyakarta.

18 Maret 2022 | 06.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rangkaian perhelatan forum internasional G20 berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta selama tiga hari berturut-turut, mulai 16-18 Maret 2022. Tak sekadar memulihkan kepercayaan dunia terhadap kebangkitan pariwisata di Indonesia, khususnya Yogyakarta, agenda itu membawa sejumlah misi yang penting.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada tiga agenda utama Presidensi G20 yang telah ditetapkan pemerintah," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Univeristas Gadjah Mada Yogyakarta pada Kamis, 17 Maret 2022. Agenda tersebut meliputi reformasi arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, G20 kali ini menjadi momentum bagi Indonesia, termasuk Yogyakarta yang merupakan destinasi wisata agar dapat muncul ke panggung dunia. Kepemimpinan Indonesia di G20 kali ini, Airlangga mengatakan, sangat penting karena dunia saat ini berada pada periode di mana pandemi Covid-19 akan berubah menjadi endemi.

Sejumlah negara telah menyiapkan transisi tersebut pada Mei mendatang dan mulai menerapkan berbagai relaksasi kebijakan, khususnya dalam mobilitas masyarakatnya. "Pemerintah masih waspada karena memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak," kata dia. Bagi Indonesia, Airlangga Hartarto menjelaskan, kunci pemulihan ekonomi paska-pandemi mencakup aspek terjaganya lapangan kerja, produktivitas, dan ekonomi berkelanjutan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, ada sejumlah syarat jika ingin transisi dari pandemi ke endemi. "Bisa saja menuju endemi asalkan masyarakat sudah memahami risiko soal penyakit dan menerapkan protokol kesehatan dengan kesadaran sendiri tanpa dipaksa oleh pemerintah," kata dia.

Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Presiden Joko Widodo memerintahkan Kementerian Kesehatan membuat skenario dari pandemi menjadi endemi. Musbabnya, semua pandemi selalu menjadi endemi dan tentu membutuhkan persiapan.

Sekretaris DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji berharap masyarakat Yogyakarta menyambut tamu G20 dari berbagai negara ini. "Karena setelah kembali ke negara masing-masing, para delegasi ini akan menyampaikan pengalaman mereka selama di Yogyakarta," kata dia.

Para delegasi G20 akan menikmati berbagai wisata budaya dan kuliner khas Yogyakarta. Mereka bakal berkunjung ke Candi Prambanan, Candi Borobudur, sentra batik Giriloyo, dan Keraton Yogyakarta.

Baca juga:
Delegasi G20 Tiba di Yogyakarta, Paku Alam: Selamat Datang di The Heart of Java

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus