Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Alasan Berwisata Santai Pilihan Terbaik Menikmati Waktu Liburan

Liburan dengan jadwal santai menjadi pilihan untuk menikmati objek wisata tanpa harus menguras tenaga. Bepergian ke pelosok daerah dipilih agar melepas lelah dari kehidupan modern.

25 Januari 2025 | 20.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi traveling dengan kapal. Freepik.com/lookstudio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berlibur merupakan cara setiap orang menjelajahi tempat wisata baru untuk mencari kesenangan. Untuk memaksimalkan waktu liburan, jadwal padat dan datang ke tempat bermain yang memacu adrenalin menjadi pilihan kebanyakan wisatawan. Meski terdengar asyik untuk dilakukan, namun bagi beberapa orang bepergian dengan menjelajahi berbagai destinasi wisata akan menguras banyak tenaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebab itu, cara untuk menikmati waktu liburan tanpa harus berpetualang yaitu dengan membuat perencanaan bepergian yang lebih santai atau bahkan membosankan. Liburan yang santai menjadi pilihan untuk memulihkan diri dan upaya memberikan waktu istirahat yang baik pada tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut direktur praktik ekonomi di HKS Architects, Ben Martin menjelaskan bahwa liburan yang santai bisa meningkatkan kreativitas dan kesehatan otak. Hal itu terjadi karena tubuh istirahat dari informasi dan teknologi. Liburan santai juga dilakukan untuk meluangkan waktu dengan diri sendiri.

"Informasi yang berlebihan, siklus berita yang terus-menerus, dan melimpahnya hiburan telah menggeser waktu untuk refleksi dan pemulihan yang tenang. Kita mulai menyadari manfaat dari menjauh dari semua itu selama beberapa hari," ujarnya seperti dilansir dari USA Today.

Perjalanan santai bukan berarti membosankan dan monoton, melainkan jadwal yang dibuat sengaja diperlambat. “Perjalanan yang lambat memungkinkan sistem saraf Anda beralih dari keadaan 'lawan atau lari' yang konstan ke mode yang lebih rileks dan memulihkan,” jelas Aaron Sutherland, pendiri Jetsetter.

Selain lelah dengan liburan yang menguras energi, berwisata santai dilakukan untuk meluangkan waktu dengan diri sendiri. Terutama melepas penat dari informasi yang berlebihan di internet. Menurut Martin, orang-orang kini menunjukkan minat untuk berpuasa terhadap informasi. "Dan menjauh dari rentetan masukan baru yang terus-menerus untuk memperlambat segalanya dan hadir di saat ini, baik bersama teman dan keluarga atau sendiri," ujarnya. 

Liburan santai bukan berarti juga liburan yang tidak terencana. Tapi sebaliknya merencanakan liburan dengan matang mulai dari tempat, waktu dan alasannya. Carl Cronje, salah satu pendiri TourAxis menc mengatakan buat rencana tentang ke mana, kapan, dan mengapa ingin pergi ke tempat itu. Agar perjalanan ini bisa berjalan sesuai dengan rencana, hindari liburan saat musim ramai. Ketahui bulan-bulan ramai masing-masing tempat yang ingin dikunjungi agar berwisata tetap santai.

"Italia tidak terlalu ramai selama bulan Desember, Januari, dan Februari, sedangkan bulan November hingga Maret cenderung menjadi musim sepi bagi Kepulauan Yunani,” kata Cronje.

Sementara dalam memilih destinasi dan aktivitas liburan yang santai, tidak harus yang tidak banyak melakukan kegiatan aktif. Tapi apapun yang mendorong untuk memperlambat dan menyadari momen tersebut. Misalnya apabila waktu kesempatan liburan berada di waktu ramai, maka pilihlah destinasi yang tidak populer atau mampir ke tempat yang membosankan.

Seperti sekolah memasak, mengunjungi museum, menjelajahi pameran, atau mengunjungi kawasan seni. Pilihan liburan santai lainnya adalah menjelajahi negara atau benua dengan kereta api. Ada beberapa pilihan perjalanan kereta jarak jauh yang menawarkan pengalaman menarik, seperti VIA Rail Canda yang melalui hutan musim dingin dan auora borealis, atau Venice Simplon-Orient-Express yang menjelajahi pedesaandengan rangkaian kereta api klasik.

Wisata kapal pesiar juga memungkinkan banyak waktu senggang. Jalur pelayaran sungai msalnya, menawarkan beberapa perairan di dunia. Pilihan lainnya adalah mengikuti program kesehatan atau beristirahat di tempat terpencil.

NIA NUR FADILLAH | USA TODAY

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus