Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Emily Baldoni, istri sutradara dan aktor Justin Baldoni, akhirnya buka suara di tengah polemik hukum suaminya dengan aktris Blake Lively. Dalam unggahan Instagram pada Jumat, 24 Januari, Emily menyampaikan ungkapan cinta kepada Justin di hari ulang tahunnya yang ke-41. Foto keluarga di pantai Hawaii menjadi latar momen tersebut, memperlihatkan Emily dan Baldoni berciuman sambil memeluk anak-anak mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Video Syuting It Ends with Us Ungkap Ketegangan Antara Blake Lively dan Justin Baldoni
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selamat ulang tahun, cintaku. Merayakan laki-laki, suami, dan ayah yang luar biasa. Aku akan memilihmu lagi dan lagi,” tulis aktris asal Swedia itu. Unggahan ini menjadi komentar publik pertama Emily sejak kasus hukum antara Justin dan Blake Lively mencuat Desember lalu.
Tuduhan Blake Lively terhadap Justin Baldoni
Blake Lively, lawan main Justin Baldoni dalam adaptasi film It Ends with Us, mengajukan gugatan ke California Civil Rights Department (CRD). Menurut laporan ENews, dalam gugatannya, Lively menuduh Justin melakukan pelecehan seksual serta tindakan balasan setelah ia menyampaikan keluhan terkait perilaku tidak profesional di lokasi syuting.
Blake Lively dan Justin Baldoni. Foto: Instagram
Gugatan tersebut juga menyebutkan adanya kampanye digital yang dirancang untuk merusak reputasi Justin. "Harapanku, tindakan hukum ini dapat membuka tabir taktik balasan yang merugikan mereka yang berani bersuara," ujar bintang Gossip Girl (2007) itu.
Gugatan Balasan dari Justin Baldoni
Melalui pengacaranya, Justin Baldoni membantah seluruh tuduhan Blake Lively. Pada pekan lalu, ia melayangkan gugatan balik sebesar USD 400 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun terhadap Lively dan suaminya, Ryan Reynolds. Gugatan tersebut menuduh Lively melakukan pemerasan dan pencemaran nama baik, dengan klaim bahwa Lively dan timnya merancang kampanye fitnah untuk menjatuhkan karier Justin Baldoni.
"Itu adalah tuduhan palsu dan memalukan," kata Bryan Freedman, pengacara Baldoni, dalam pernyataan resminya. Freedman juga menegaskan bahwa komunikasi yang diambil oleh Wayfarer Studios, perusahaan milik Baldoni, dilakukan sesuai standar profesional. Ia menegaskan bahwa tindakan Wayfarer Studios hanya berupa respons pasif terhadap pemberitaan media.
"Tidak ada langkah proaktif yang diambil oleh pihak Wayfarer Studios atau Baldoni untuk membalas. Semua tindakan yang dilakukan hanyalah perencanaan internal yang wajar dalam standar industri," ujar Freedman.
Konflik ini semakin memanas setelah The New York Times mempublikasikan laporan terkait tuduhan Lively. Media tersebut mengutip pesan-pesan internal dari tim Baldoni yang diklaim sebagai bagian dari kampanye balasan. Sementara itu, Freedman menyebut bahwa publikasi ini hanya menampilkan narasi sepihak yang merugikan kliennya. Pihak Baldoni juga menggugat The New York Times sebesar USD 250 juta atau sekitar Rp 3,87 triliun.
INSTAGRAM | ENEWS | THE NEW YORK TIMES