Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Alasan Danau Sangestar Tso Dikenal dengan Nama Danau Madhuri

Tak hanya keindahannya, danau Sangestar Tso juga memilihi hubungan tersendiri dengan industri film dan ikon Bollywood.

13 Januari 2025 | 11.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Danau Sangestar tso. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Danau Sangestar Tso memiliki cerita dan pengalaman yang luar biasa. Danau ini terletak di dataran tinggi distrik Tawang, Arunachal Pradesh, DsitriIndia. Tidak hanya keindahannya, danau ini juga memilihi hubungan tersendiri dengan industri film dan ikon Bollywood.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Danau Sangestar Tso terbentuk akibat gempa bumi tahun 1973. Danau itu muncul ketika bebatuan dan puing-puing yang berjatuhan menghalangi aliran sungai di sekitarnya. Akhirnya yang tersisa hanyalah perairan menakjubkan yang dikelilingi pegunungan terjal dan dihiasi pepohonan yang menjulang dari permukaannya. Selama musim dingin, Danau ini membeku, dan warnanya yang biru jingga, serta sinar matahari yang menyilaukan di permukaan es, membuat danau ini cukup indah untuk dilihat.

Dikenal juga sebagai danau Madhuri

Sangestar Tso dikenal juga sebagai danau Madhuri. Dilansir dari Times of India, Danau ini menjadi lokasi syuting film Koyla, tahun 1900-an. FIlm tersebut dibintangi para ikon Bollywood, Shah Rukh Khan dan Madhuri Dixit. Latar belakang yang menakjubkan menambah kualitas magis pada film tersebut, namun juga meninggalkan kesan mendalam bagi mereka yang menontonnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penduduk setempat, yang terinspirasi oleh pesona dan keanggunan aktris Madhuri Dixit, mulai menyebut danau tersebut sebagai Danau Madhuri, yang akhirnya nama itu dikenal dan melekat hingga saat ini. Meskipun nama resminya tetap Sangestar Tso, julukan Bollywood menambah identitas yang unik.

Perjalanan ke Danau Sangestar Tso

Sangestar Tro terletak sekitar 30 kilometer dari kota terdekat, Tawang.  Danau ini terletak di ketinggian 3.708 meter di atas permukaan laut.  Wisatawan bisa menyewa kendaraan dari Tawang untuk mencapai danau ini. Jalan menuju danau dimulai dari Zemithang dan memiliki 52 tikungan tajam dan jalan berkerikil sempit. Namun harus mendapat izin dari kantor Komisaris Distrik (DC) yang berlokasi di Tawang harus diminta untuk mengunjungi danau ini.

Wisatawan dapat melalui jalan pegunungan yang berkelok-kelok, lembah, air terjun, dan pegunungan yang tertutup salju. Seperti dilansir Alltrails, umumnya dianggap sebagai rute yang mudah, dibutuhkan waktu rata-rata 39 menit. Waktu terbaik untuk mengunjungi jalur ini adalah Mei hingga Oktober.

Udara pegunungan yang dingin dan segar memenuhi paru-paru akan membuat merasa lebih terhubung dengan alam. Wisatawan akan terpesona saat melihat Danau Madhuri. Airnya yang tenang memantulkan langit biru, dan pepohonan tinggi menambah pesona tersendiri. Pada pagi hari yang berkabut, danau ini tampak seperti mengapung di awan. Keindahan telaga yang tenang ini seolah membawa ke masa lalu. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus