Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, kawasan Petak Sembilan di Glodok, Jakarta Barat, kembali menjadi tujuan utama warga yang ingin merasakan semarak tradisi budaya Tionghoa. Kawasan pecinan tertua di ibu kota ini tidak hanya menawarkan kemeriahan suasana, tetapi juga berbagai pengalaman unik yang memadukan aspek sejarah, budaya, dan kuliner.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terletak di Kecamatan Taman Sari, Petak Sembilan telah lama dikenal sebagai pusat perdagangan sekaligus simbol keberagaman budaya di Jakarta. Pada masa perayaan Imlek, kawasan ini berubah menjadi pusat kegiatan dengan dekorasi khas seperti lampion merah, ornamen oriental, dan gerbang yang dihiasi kaligrafi Tiongkok. Pengunjung yang datang akan disambut oleh suasana semarak dan kehangatan budaya yang sulit ditemukan di tempat lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasar Petak Sembilan
Salah satu daya tarik utama Petak Sembilan adalah pasarnya. Pasar Petak Sembilan menjadi jantung aktivitas warga menjelang Imlek, menyediakan segala kebutuhan untuk perayaan ini. Mulai dari bahan makanan seperti daging segar, ikan, sayuran, hingga bumbu masakan tradisional, semuanya tersedia di sini.
Selain kebutuhan dapur, pasar ini juga dipenuhi dengan berbagai pernak-pernik khas Imlek seperti angpao, dekorasi merah emas, lampion, serta camilan tradisional seperti kue keranjang dan manisan khas Tionghoa. Banyak pembeli yang datang ke pasar ini untuk mempersiapkan perayaan Imlek, membuat suasana pasar semakin ramai dan penuh warna.
Vihara Dharma Bhakti
Selain pasar, salah satu destinasi utama di Petak Sembilan adalah Vihara Dharma Bhakti. Dibangun pada tahun 1650, vihara ini menjadi salah satu vihara tertua di Jakarta dan memiliki nilai sejarah yang mendalam bagi komunitas Tionghoa. Saat perayaan Imlek, vihara ini dihiasi dengan lampion merah, lilin besar, dan ornamen khas lainnya yang menciptakan suasana sakral dan megah.
Vihara Dharma Bhakti berfungsi sebagai tempat ibadah utama bagi umat Buddha dan Konghucu. Selama perayaan Imlek, vihara ini menjadi lokasi untuk berdoa dan memohon keberuntungan serta keselamatan di tahun yang baru. Ritual keagamaan seperti pembakaran hio dan persembahan kepada leluhur dapat disaksikan oleh pengunjung, memberikan wawasan tentang tradisi dan spiritualitas masyarakat Tionghoa.
Selain menjadi tempat ibadah, vihara ini juga menarik perhatian wisatawan karena keindahan arsitekturnya yang khas. Dengan desain tradisional Tionghoa yang masih terjaga, vihara ini menjadi simbol harmoni dan toleransi di tengah keberagaman Jakarta.
Wisata Kuliner Petak Sembilan
Berjalan-jalan di sekitar Petak Sembilan tidak akan lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. Kawasan ini dipenuhi oleh pedagang kaki lima dan restoran yang menawarkan berbagai hidangan Tionghoa, mulai dari bakpao, dim sum, kwetiau, hingga camilan manis seperti onde-onde dan kue keranjang.
Atmosfer pecinan yang autentik semakin terasa dengan adanya toko-toko kecil yang menjual barang antik, obat-obatan tradisional, dan dekorasi khas Imlek. Berbagai barang unik dapat ditemukan di sini, menjadikannya surga bagi pecinta belanja dan penggemar budaya.
Alternatif Wisata Imlek di Sekitar Glodok
Selain Petak Sembilan, kawasan Glodok menawarkan berbagai destinasi menarik untuk dikunjungi saat Imlek. Salah satunya adalah Kelenteng Jin De Yuan, tempat bersejarah yang menjadi favorit umat untuk beribadah. Dengan arsitektur yang megah dan atmosfer spiritual yang kental, kelenteng ini menjadi salah satu tujuan utama. Selain itu, ada pula Taman Budaya Tionghoa di TMII yang menyajikan pertunjukan seni budaya Tionghoa, dihiasi dekorasi khas Imlek yang semarak serta beragam kegiatan interaktif yang memikat.
Amy Heppy berkontribusi dalam penulisan artikel ini.