Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat check-in di sebuah penginapan Jepang, ada dua hal yang akan tersedia di kamar, yaitu teh hijau dan wagashi atau camilan manis tradisional Jepang. Tersedianya dua sajian bukan sekadar untuk relaksasi, tapi ada tujuan terkait tindakan pencegahan keamanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekhawatiran hotel bukan tamu yang sangat lapar akan mengamuk tanpa persembahan kue kacang manis, tetapi mungkin berbahaya bagi tamu untuk mandi tanpa minum teh dan wagashi terlebih dahulu. Banyak penginapan Jepang yang memiliki pemandian onsen (pemandian air panas) dan bahkan penginapan yang tidak memiliki persediaan air yang dipanaskan secara geotermal secara alami sering kali memiliki fasilitas mandi yang luas dengan bagian luar ruangan, taman lanskap atau pemandangan yang indah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berendam dalam waktu lama sering menjadi kesukaan tamu saat menginap. Meski berendam dapat memiliki efek peremajaan, panasnya dapat merusak tubuh jika berendam terlalu lama. Risiko tersebut meningkat jika seseorang mengalami dehidrasi sebagian atau kadar gula darah turun sebelum mandi, dan terkadang dapat menyebabkan pingsan.
Hal itu menurut seorang kenalan industri hotel dari pengguna Twitter Jepang @bu_budog. Itu sebabnya penginapan onsen memiliki teh dan permen di kamar saat tamu check-in sehingga mereka akan mendapatkan aliran cairan dan gula sebelum masuk ke kamar mandi. @bu_budog juga bukan satu-satunya orang yang memberikan penjelasan ini.
Program variety "Chiko-chan ni Shikarareru" dari NHK juga membahas pentingnya teh hijau dan wagashi sebelum mandi, seperti halnya portal wisata pemandian air panas Onsen Paradise Kagoshima. Tentu saja, ini bukan satu-satunya alasan penginapan Jepang menyediakan teh dan manisan. Dua sajian itu telah menjadi bagian dari pengalaman perjalanan tamu di Jepang.
JAPAN TODAY