Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Alasan Suram di Balik Jendela Pesawat Berbentuk Bulat

Jendela pesawat didesain berbentuk bulat untuk menjaga keamanan penumpang. Pada awal 1950-an, jendelanya masih berbentuk persegi.

17 November 2024 | 15.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jendela pesawat menjadi salah satu fitur yang paling banyak muncul di Internet. Penumpang biasanya mengambil foto dari jendela ini, memperlihatkan sayap pesawat berlatar awan putih atau langit biru. Tahukah kenapa jendela pesawat selalu berbentuk bulat?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Desain jendela pesawat tidak dibuat sembarangan. Ada alasan di balik bentuknya yang bulat, dan sayangnya alasan itu suram. Jendela ini didesain berbentuk bulat untuk menjaga keamanan penumpang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang pilot American Airlines, Kapten Steve, membagikan video di TikTok yang menjelaskan tentang desain jendela itu. Dalam video tang ditonton lebih dari dua juta kali, ia mengatakan bahwa tepi jendela yang membulat dipasang pada 1950-an setelah serangkaian bencana dalam penerbangan yang disebabkan oleh jendela berbentuk persegi panjang. Bagaimana bisa jendela berbentuk kota memicu bahaya? 

“Beberapa pesawat dirancang dengan jendela persegi dan di Eropa, saat pesawat mulai terbang lebih tinggi dan membutuhkan lebih banyak tekanan, mereka menemukan masalah,” kata pilot itu, seperti dilansir dari New York Post, Jumat, 15 November 2024.

Ia menambahkan bahwa tekanan yang lebih besar itu membuat banyak pesawat rusak. Bentuk jendela yang persegi menciptakan retakan tipis di sekitar tepinya karena tekanan terpusat di sana. 

Terbang Lebih Aman

Sejak itu, bingkai jendela dibuat bulat agar tidak pecah karena tekanan. Desain oval membuat tekanan mengalir lebih merata di sekitar jendela bundar daripada menumpuk di sudut-sudut jendela persegi, dan terbang pun lebih aman. "Tidak pernah ada masalah sejak saat itu," kata dia.

Desain jendela ini memang terkesan tidak penting, namun banyak penonton video merasa lega mendengar alasan di balik pilihan desain tersebut. 

"Terima kasih atas penjelasannya! Semakin banyak yang saya ketahui, semakin mudah untuk terbang," kata seorang pengguna TikTok. 

"Setelah menonton [TikTok] Anda, Kapten Steve, saya tidak begitu takut minggu lalu dalam penerbangan saya. Terima kasih!" orang lain menambahkan.

Insiden Jendela Kotak

Pada awal 1950-an, ketika pesawat jet komersial mulai beroperasi, maskapai penerbangan Inggris De Havilland Comets menggunakan pesawat dengan jendela persegi yang sudutnya tajam. Antara 1953 dan 1954, tiga pesawat hancur di udara karena tekanan yang terkonsentrasi akibat tepi jendela yang tajam itu.

Menurut Administrasi Penerbangan Federal, pesawat itu mengalami serangkaian disintegrasi saat penerbangan. Pesawat itu pun hancur di udara karena tekanan yang terkonsentrasi akibat tepi jendela yang tajam. Setelah memeriksa puing-puing dari beberapa kecelakaan, para ahli forensik penerbangan menyimpulkan bahwa jendela yang relatif persegi menciptakan konsentrasi tegangan yang jauh lebih tinggi dari yang diantisipasi.

"Konsentrasi tegangan ini membuat material di sekitar sudut jendela menjadi lelah, yang dengan cepat akan menyebabkan badan pesawat pecah," tulis FAA.

Hal itulah yang mendorong desain oval seperti yang terlihat sekarang. Sudut jendela yang bulat membuat tekanan dapat mengalir lebih merata di sekitar jendela, bukan menumpuk di sudut-sudut jendela persegi. Dengan bentuk yang baru dan lebih baik ini, tekanan dapat mengalir dengan lancar sehingga penumpang pun bisa terbang dengan aman.

NEW YORK POST | READER'S DIGEST

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus