Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Putri Marino, 24 tahun, terus menjadi pembicaraan. Kali ini, tentang insiden yang menimpanya di lokasi syuting film Jelita Sejuba. Sutradara film Jelita Sejuba, Ray Nayoan, mengomentari etos kerja Putri Marino di lokasi syuting. Salah satunya ketika Putri Marino berupaya menjaga postur tubuh sebagai istri tentara yang baru menikah. Selama lima hari, dia hanya makan granola, buah, dan ikan.
Baca: Sah, Petra Sihombing dan Firrina Resmi Jadi Suami-istri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Setelah menjalani syuting malam hari, keesokan harinya Putri Marino ambruk kemudian dilarikan ke rumah sakit umum daerah di Natuna, Kepulauan Riau. Dokter mendiagnosis, Putri jatuh sakit karena kekurangan karbohidrat. Dia tidak mengeluh selama syuting dan sangat rendah hati," ujar Ray dalam wawancara empat mata dengan Tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ray Nayoan baru pertama kali menjadi sutradara tapi Putri Marino menghargai pendapatnya selama syuting berlangsung. Ray meminta Putri melakukan sesuatu, dan istri Chicco Jerikho itu selalu memberi lebih. Putri mampu meluapkan emosi yang dibutuhkan untuk sebuah adegan.
"Akhirnya Putri Marino saya minta istirahat satu setengah hari, sementara jadwal syuting saya alihkan ke pemain lain. Ia menjalani bed rest di rumah sakit, tidur, dan diinfus. Saya bisa katakan, jika Putri konsisten seperti ini, dia bisa menjadi Reza Rahadian versi perempuan," ujarnya.