Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Arifin Harahap menjembatani permasalahan antara kliennya, Annisa Bahar, dengan Juwita Tofhany Sanjaya. Arifin merasa tidak seharusnya masalah keluarga menjadi konsumsi publik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awalnya Annisa Bahar pesimis dengan niat Arifin, mengingat Juwita tipikal anak yang keras. Kepada Arifin, Juwita tidak mengajukan persyaratan untuk bertemu keluarga besarnya.
"Dia (Juwita) enggak minta persyaratan apa-apa, cuma bilang saya sayang sama mamah. Saya tawarkan Lebaran kumpul di rumah neneknya, 'Wi kangen enggak? kangen'. Ya sudah nanti datang," ujar Arifin Harahap di Kawasan Caman, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 19 Juni 2018.
Juwita Bahar
"Dia bilang, Om saya datang. Kalau sama mama enggak apa-apa dimarahin juga, saya siap. Tapi bagaimana dengan kedua uwak saya, uwak Zul dan uwak Eko. Saya bilang saya jaminannya," sambung Arifin.
Arifin melanjutkan, beberapa hari sebelum Lebaran, Zul dan Eko sempat mengatakan tak keberatan jika Juwita datang. Alhasil, di hari yang Fitri, Juwita datang dan kembali berkumpul bersama keluarga.
"Pada hari H Lebaran dengan garansi dan jaminan saya, Juwi mau datang walaupun di detik-detik terakhir sempat matikan HP. Benar enggak saya bisa diterima di keluarga besar, sementara sudah tidak boleh pakai nama, dan Alhamdulillah bisa berkumpul," ucap Arifin.
Peristiwa ini tentunya membuat Annisa Bahar bahagia. Sebab apapun masalah yang terjadi, Juwita tetaplah anak dan darah dagingnya.
