Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Apakah Boleh Membawa Makanan di Pesawat? Ketahui Aturannya

Ada sejumlah aturan yang mesti ditaati penumpang, termasuk perihal membawa makanan di dalam pesawat. Berikut ini informasinya.

13 September 2024 | 20.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Apakah boleh membawa makanan di pesawat? Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah boleh membawa makanan di pesawat menjadi pertanyaan yang sering muncul di kalangan pelancong. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada sejumlah aturan yang mesti ditaati penumpang, termasuk perihal membawa  makanan di dalam pesawat. Ha ini karena transportasi udara berbeda dengan transportasi lainnya, sehingga aturannya cukup ketat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agar lebih mengetahui aturan tentang membawa makanan dalam pesawat, simak ulasan berikut ini, ya.

Ketentuan Membawa Makanan dalam Pesawat

Penumpang diperbolehkan membawa makanan dan minuman ke pesawat, seperti yang dijelaskan oleh Administrasi Keamanan Transportasi AS (TSA). Namun, ada batasan untuk cairan, aerosol, dan gel yang bisa dibawa, yaitu maksimal 100 mililiter (ml). 

Aturan ini berlaku secara internasional dan diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/43/III/2007 mengenai penanganan cairan, aerosol, dan gel di kabin pesawat internasional.

Dengan demikian, penumpang diperbolehkan membawa makanan dan harus menaati batasan makanan yang ditetapkan maksimal 100 mililiter untuk cairan, aerosol, atau gel seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Makanan yang Boleh dibawa

Berikut adalah beberapa makanan yang boleh dibawa di pesawat.

1. Permen dan Coklat

Permen dan coklat termasuk dalam kategori makanan padat, sehingga tidak terpengaruh oleh batasan cairan, aerosol, dan gel. Anda dapat membawa permen dan coklat dalam jumlah yang wajar tanpa perlu mematuhi aturan batasan volume yang berlaku untuk cairan.

Selain itu, coklat batangan bisa menjadi solusi untuk mengatasi rasa lapar selama penerbangan dan  rasa manis dari permen dapat membantu mengurangi rasa cemas saat terbang.

2. Roti

Roti bisa dibawa ke pesawat tanpa masalah karena termasuk dalam kategori makanan padat. Roti cocok dibawa sebagai makanan pengganti nasi untuk mengganjal perut saat melakukan perjalanan udara. 

Untuk memastikan roti tetap segar dan tidak hancur, sebaiknya dikemas dengan baik dalam wadah kedap udara. 

3. Makanan Ringan

Makanan ringan seperti snack, biskuit popcorn juga bisa dibawa di pesawat. Selama makanan tersebut masih dalam kemasan asli dan belum dibuka, biasanya tidak akan menjadi masalah dan dapat dengan aman disimpan di tas jinjing atau bagasi.

Terlebih lagi, camilan seperti kacang, keripik, kerupuk, biskuit, popcorn, dan kue kering sangat berguna sebagai teman selama menonton film atau mendengarkan musik selama penerbangan.

4. Makanan Berat

Jangan khawatir, makanan berat atau makanan siap saji seperti mie goreng, pizza, burger, dan ayam goreng bisa dibawa di pesawat. 

Beberapa makanan cepat saji tersebut dapat menjadi alternatif bagi penumpang yang ingin membawa makanan dan mengkonsumsinya saat perjalanan.

5. Buah

Buah diperboleh dibawa saat di pesawat. Membawa buah potong segar adalah pilihan camilan yang sehat.

Pastikan buah tersebut dikemas dengan baik dan rapat agar tidak tumpah. Jika membawa buah segar terasa merepotkan, Anda bisa memilih buah kering yang dikemas dalam kantong kecil sebagai alternatif.

Agar lebih aman, Anda bisa menanyakan terlebih dahulu pada pihak maskapai terkait makanan yang akan dibawa selama penerbangan. 

AULIA ULVA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus