Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Usai mengoperasikan robot-robot untuk membersihkan bandara, pengelola Bandara Hong Kong membuat terobosan inovatif. Mereka mulai menguji mesin desinfektan seluruh tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa keunggulan peranti yang dijuluki "CleanTech" itu? Menurut Business Traveller, ruang disinfektan tersebut akan menyemprotkan sanitizer pada penumpang. Untuk membasmi bakteri dan virus baik pada pakaian maupun kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prosedurnya, setiap penumpang terlebih dahulu menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Bila dinyatakan tak deman, mereka \memasuki mesin seperti bilik ini selama 40 detik untuk "prosedur desinfeksi dan sanitasi". Di dalam ruang tertutup, santiser akan disemprotkan ke tubuh penumpang, selain wajah.
Bandara mengatakan permukaan bilik ini dilengkapi dengan lapisan antimikroba, yang dapat membunuh virus dan bakteri pada tubuh dan pakaian manusia.
Cara kerjanya, pergerakan udara di dalam mesin ini membawa bakteri dan virus yang ada dalam tubuh maupun kain ke permukaan. Lalu kuman-kuman ini kemudian terbunuh oleh lapisan interior stan, menurut juru bicara Otoritas Bandara Hong Kong.
Saat ini, fasilitas tersebut dirancang untuk digunakan oleh staf "yang mengambil bagian dalam tugas kesehatan masyarakat dan karantina" di bandara.
“Meskipun lalu lintas udara telah dipengaruhi oleh pandemi, AA [Otoritas Bandara] tidak berusaha keras untuk memastikan bahwa bandara adalah lingkungan yang aman untuk semua pengguna. Kami akan terus mencari langkah-langkah baru untuk meningkatkan pekerjaan pembersihan dan disinfeksi kami, ”kata Steven Yiu, wakil direktur, pemberian layanan Otoritas Bandara Hong Kong.
Otoritas Bandara Hong Kong juga menguji coba pelapisan antimikroba, yang digambarkan sebagai pelapis tak terlihat. Lapisan tersebut diterapkan pada permukaan benda-benda di terminal untuk menghancurkan kuman, bakteri, dan virus.
Lapisan ini telah diterapkan pada permukaan "sentuhan tinggi" seperti pegangan, bus penumpang, kios check-in mandiri dan konter check-in, toilet, area tempat duduk di terminal, troli bagasi, dan tombol lift.
Bilik disinfektan akan mendorong kuman atau virus dari kulit dan kain ke permukaan, selanjutnya lapisan luar bilik akan mematikan mereka. Proses tersebut memerlukan waktu sekitar 40 detik. Foto: Business Traveller.
Setelah uji coba selesai pada bulan Mei, Otoritas Bandara mengatakan akan mempertimbangkan penerapan lapisan antimikroba sebagai langkah disinfeksi jangka panjang.
Bandara Internasional Hong Kong juga telah mengerahkan beberapa robot otonom untuk membersihkan area publik setelah krisis virus corona.