Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Setelah keputusan pemerintah menurunkan harga tiket pesawat, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin atau SMB II Palembang memprediksi sebanyak 165.671 penumpang akan melakukan perjalanan saat libur Nataru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita perkirakan akan ada 165.671 penumpang yang akan melakukan perjalanan menggunakan seluruh maskapai di Palembang dengan berbagai tujuan," kata Executive General Manager Bandara SMB II Palembang, R. Iwan Winaya Mahdar, pada Rabu, 4 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iwan Wiyana menambahkan penumpang akan melakukan perjalanan menjelang akhir tahun hingga tahun baru 2025 mendatang. Namun sampai saat ini, belum ada penambahan jumlah penerbangan yang diatur oleh semua maskapai penerbangan. "Memang belum ada penerbangan tambahan dari maskapai,” kata Iwan.
Sebelum keputusan pemerintah menurunkan harga tiket sebanyak 10 persen pada akhir November lalu, Iwan memperediksi jumlah pergerakan penumpang di Bandara SMB sebanyak 161.1019. "Tapi pasca ada peraturan tersebut maka angka prediksinya naik menjadi 165.671," katanya.
Iwan menambahkan ada tiga bandara utama yang menjadi asal kedatangan penumpang ke Bandara SMB Ii yaitu Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma (HLP), dan Bandar Udara Internasional Hang Nadim (BTH). Sementara untuk persiapan mengantisipasi lonjakam penumpang selama libur Nataru, pihaknya akan menyiapkan posko terpadu.
Penurunan harga tiket pesawat
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan kebijakan penurunan tarif tiket pesawat sebesar 10 persen selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Penyesuaian ini berlaku selama 16 hari, mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025, untuk tiket yang belum terjual.
Juru Bicara Kemenhub, Elba Damhuri, menjelaskan bahwa penumpang yang telah membeli tiket sebelumnya dapat memperoleh insentif tambahan berdasarkan kebijakan masing-masing maskapai, jika masih memungkinkan.
“Bagi penumpang yang sudah membeli tiket untuk penerbangan pada periode tersebut dapat diberikan insentif sesuai kebijakan masing-masing maskapai jika masih memungkinkan,” ujar Elba di Jakarta, Rabu, 27 November 2024, melalui keterangan tertulis.
Kebijakan ini diambil berdasarkan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk meringankan beban biaya perjalanan masyarakat. Penurunan tarif tersebut diumumkan setelah Presiden menggelar rapat terbatas dengan Menteri Perhubungan dan sejumlah menteri di Istana Merdeka.
"Hasilnya, pemerintah sepakat menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik sebesar 10 persen saat Nataru, di seluruh bandara di Indonesia,” tambah Elba dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Kamis, 28 November 2024.
Penyesuaian tarif ini berlaku di seluruh bandara Indonesia untuk penerbangan domestik, dengan tujuan mendukung mobilitas masyarakat selama musim liburan akhir tahun.