Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Banyak Konflik, Warga Thailand Diminta Lebih Ramah kepada Turis Asing

Pemerintah Thailand khawatir konflik antara turis dengan warga lokal bisa mempengaruhi kunjungan wisata.

7 Maret 2024 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin meminta warganya untuk bersikap lebih ramah kepada wisatawan asing. Permintaan ini muncul setelah terjadi beberapa konflik antara penduduk lokal dengan turis asing. Pemerintah khawatir konflik ini akan mempengaruhi reputasi Thailand sebagai negara tujuan wisata dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Srettha Thavisin mengatakan, wisatawan asing datang ke Thailand untuk berwisata dan bersantai karena mereka menyukai negara itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mohon berbaik hati kepada wisatawan untuk membantu kebijakan pemerintah dalam mempromosikan pariwisata. Industri ini merupakan alat penting untuk menstimulasi perekonomian Thailand,” kata Perdana Menteri Thailand, dikutip dari Nation Thailand.

Konflik warga lokal dengan wisatawan asing

Januari lalu, polisi di Pattaya menahan seorang pria Thailand karena menggunakan senjata untuk mengintimidasi seorang wisatawan asing. Pria tersebut mengaku kesal karena orang asing itu tidak mau membeli bir yang dia jual, menurut situs berita Khaosod English.

Insiden itu terekam CCTV. Meski demikian, pria tersebut membantah dengan mengatakan bahwa sebelum dia menyerang turis itu, seorang wanita datang meminta bantuan karena diganggu si turis. Pria tersebut lalu menyerang turis itu dengan pisau. 

Polisi bulan lalu juga menahan seorang pria lokal berusia 41 tahun karena mencoba memperkosa dan merampok seorang turis wanita Tiongkok di hutan terpencil dekat Pattaya. Tersangka mengaku kepada polisi bahwa dia awalnya berencana memperkosa turis tersebut tetapi ketika gagal, dia beralih mencuri barang-barang milik turis tersebut, ThaiPBS World melaporkan. Untuk menghindari tertangkap, dia berusaha membunuhnya dengan membakarnya, tapi turis itu beruntung bisa lolos. Insiden ini telah dibagikan secara luas di Weibo, sebuah situs mikroblog Tiongkok, dengan ribuan komentar.

Target kunjungan wisatawan

Pemerintah Thailand khawatir konflik antara turis dengan warga lokal bisa mempengaruhi kunjungan wisata. Thailand menerima 28 juta wisatawan asing tahun lalu, naik dari 11 juta orang pada tahun sebelumnya. Angka ini masih lebih rendah dibandingkan 40 juta orang pada tahun 2019, tahun terakhir sebelum pandemi.

Meski tahun lalu mendatangkan 28 juta wisatawan asing, Thailand kehilangan gelar sebagai raja pariwisata di Asia Tenggara. Gelar itu direbut Malaysia yang menerima hampir 29 juta wisatawan asing sepanjang 2023. 

Tahun ini, Thailand menargetkan 35 juta wisatawan asing dengan pendapatan sebesar THB 3,5 triliun atau sekitar Rp1.533 triliun. 

VN EXPRESS | KHAOSOD ENGLISH 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus