Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lomba lari marathon internasional Bintan International Marathon 2018 di Bintan Beach International Resort, Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, pada 15 Juli 2018 diharapkan mampu menjaring lebih banyak turis mancanegara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana Brahmananda, mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Bintan mendukung penyelenggaraan Bintan International Marathon 2018 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mengapresiasi penyelenggaraan BIM yang kami harapkan akan mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara dalam jumlah besar, khususnya ke destinasi Pulau Bintan," kata Pitana di Jakarta, Kamis, 1 Maret 2018.
Ajang ini sekaligus mendukung Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia yang tahun ini menargetkan kedatangan 17 juta wisatawan mancanegara serta menggerakkan perjalanan 270 juta wisatawan Nusantara di Tanah Air.
Penyelenggaraan ajang sport tourism dengan tagline Run and Discover ini merupakan pertama kali dan diprakarsai oleh tiga negara yaitu Cina (Beijing Hualing Sports Culture Media Co.Ltd), Singapura, dan Indonesia (PT. Bintan Resort Cakrawala, PT. Medianusa Permana).
Ketiga negara pemrakarsa ini sebelumnya melakukan kesepakatan kerja sama yang ditandatangani di Bintan Resorts pada 25 Januari 2018.
I Gde Pitana menjelaskan BIM sebagai ajang pariwisata olahraga bertaraf internasional akan memberikan dampak positif berupa media value yang tinggi serta ekonomi pariwisata langsung yang besar, sehingga event pariwisata ini berdampak langsung pada peningkatan perekonomian daerah.
"Pihak panitia penyelenggara menargetkan 4.000 peserta mancanegara dan 1.000 peserta dari Indonesia dengan perolehan devisa diperkirakan mencapai Rp 70 miliar," kata I Gde Pitana.
Pitana menjelaskan Bintan adalah destinasi yang unggul sebagai tempat penyelenggaraan event wisata olahraga bertaraf internasional.
"Bintan mempunyai keunggulan dalam unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) terutama jalur penyeberangan dengan kapal feri yang hanya beberapa menit dari Singapura," ujarnya. Menurut dia, penyelenggaraan BIM ini juga semakin menguatkan popularitas Bintan sebagai destinasi sport tourism kelas dunia.
Bupati Bintan Apri Sujadi mengatakan setiap tahun secara rutin sejumlah event wisata olahraga internasional digelar di Bintan antara lain Tour de Bintan, Bintan Triathlon, dan Ironman Bintan.
"Untuk event Tour de Bintan masuk dalam 100 Calender of Event 2018. Event ini mendatangkan wisatawan mancanegara dalam jumlah besar setiap penyelenggaraannya," kata Apri Sujadi.
Lomba lari marathon Bintan International Marathon akan memakan waktu sekitar 8 jam dengan mengambil start dan finish yang dipusatkan di Plaza Lagoi, Lagoi Bay, yaitu salah satu kawasan wisata populer di Bintan Beach International Resorts.
Untuk rute marathon akan melewati danau, pantai, memasuki wilayah-wilayah hotel, serta spot-spot menarik di kawasan resort tersebut.
"Para peserta marathon selain akan menguji ketahanan fisik mereka, juga berkesempatan untuk mengeksplorasi lebih jauh keindahan alam di Pulau Bintan," kata Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Luki Prawira.
Peserta lomba lari marathon BIM terbagi dalam tiga kategori, yakni full marathon (42.2 kilometer), half marathon (21.1 kilometer), dan 10 kilometer charity run.
Bagi mereka para elite-runners akan mengikuti full marathon, sedangkan non-elite runners bisa mengikuti full atau half marathon.
Sementara untuk kategori 10 kilometer charity run ditujukan bagi turis yang ingin berpartisipasi, namun bukan dalam kategori marathon. Kategori ini untuk menggaet partisipasi peserta dari lingkungan perusahaan dengan tujuan pengumpulan dana yang kemudian disisihkan kembali untuk masyarakat di Pulau Bintan.
ANTARA
Artikel Lain: Perhatikan Dua Larangan Ini Saat Melancong ke Jepang