Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO - Mataram, Penyelenggaraan kegiatan pariwisata tahunan Bulan Pesona Lombok Sumbawa akan mengalami perubahan konsep, berhubungan dengan bencana gempa Lombok yang menelan korban jiwa mencapai 458 orang, 71.740 rumah rusak dan fasilitas umum maupun tempat ibadah yang mengalami kerusakan sebanyak 197, sedangkan jumlah pengungsi hingga saat ini mencapai 417.529 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencananya, Bulan Pesona Lombok Sumbawa yang direncanakan dimulai pada 18 Agustus 2018 akan diisi dengan NTB Berdzikir dan NTB Bangkit yang melibatkan ulama dan artis yang bisa mengangkat semangat warga. ''Waktunya tetap sebulan. Kegiatannya yang bisa memotivasi warga,'' kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal, dalam jumpa pers di kantornya, Rabu 15 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca Juga:
Ia menyebutkan kegiatan akan dilaksanakan di beberapa tempat. Yakni di Sembalun yang berada di lembah Gunung Rinjani yang dikenal sebagai destinasi wisata halal bulan madu. Kemudian juga di Senaru yang juga berada di lembah Rinjani, dan Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air serta kota tua Ampenan di Mataram. ''Semua temanya trauma healing,'' ujarnya.
Adapun Sail Indonesia Moyo Tambora yang berlangsung di Pulau Sumbawa sudah dijadwalkan 9 September 2018 yang akan disinggahi ratusan kapal yacht milik peserta dari berbagai negara juga akan menggelar panggung konser amal untuk gempa Lombok. ''Tidak ada berfoya-foya. Semua bersentuhan dengan recovery,'' kata Moh. Faozal.
SUPRIYANTHO KHAFID