Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Bunker Antipesawat Bekas Nazi di Hamburg Jerman Disulap jadi Hotel

Bunker Hamburg ini merupakan peninggalan periode tergelap dalam sejarah Jerman, dibangun menggunakan kerja paksa selama rezim Nazi Adolf Hitler.

16 Agustus 2024 | 20.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bunker St Pauli Hamburg (bunker-stpauli.de)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bunker St. Pauli di Hamburg, Jerman, disulap menjadi hotel mewah dari grup Hard Rock Hotel serta kompleks rekreasi. Selain hotel lima lantai itu, di bangunan yang sama terdapat dua restoran dan bar atap berbentuk piramida yang baru dibangun, serta taman yang dipenuhi tanaman hijau di atas fasad beton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan tinggi 58 meter, sedikit lebih tinggi dari Menara Miring Pisa, tetapi jauh lebih besar, bunker ini telah berdiri di kota ini selama lebih dari 80 tahun. Bunker ini merupakan peninggalan periode tergelap dalam sejarah Jerman, dibangun menggunakan kerja paksa selama rezim Nazi Adolf Hitler.

Sejarah Bunker

Bunker Hamburg adalah salah satu dari delapan menara antipesawat, berfungsi sebagai tempat perlindungan serangan udara. Bangunan ini dibuat Jerman setelah serangan udara Inggris di Berlin pada tahun 1940.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beton bunker ini seberat 76.000 ton dengan dinding setebal 2,5 meter, jadi tidak mudah dihancurkan. Satu-satunya menara antipesawat yang hancur total adalah yang ada di kebun binatang Berlin

Fasilitas Hotel Bisa Dinikmati Gratis

Namun, kini bangunan ini berubah drastis. REVERB by Hard Rock merupakan hal yang pas untuk kota dengan sejarah musik, tempat The Beatles memulai karier mereka di awal tahun 1960-an.

Bunker itu berada di Karoviertel yang menyeryupai benteng. Kawasan ini merupakan daerah sejuk yang dipenuhi dengan kedai kopi dan toko-toko antik, ditambah kelab malam Knust yang dibangun di bekas rumah jagal. 

REVERB yang memiliki 134 kamar yang harganya berkisar dari 180 euro atau Rp3,1 juta untuk kamar klasik, dengan fasilitas termasuk TV layar datar 55 inci dan asisten Alexa di dalam kamar, hingga 269 euro atau Rp4,6 juta untuk suite dengan pemandangan kota yang luas.

Pengunjung tidak harus menjadi tamu hotel untuk menikmati fasilitas bunker Hamburg ini. Di lantai dasar, terdapat kedai kopi dan bar Constant Grind, dan Rock Shop bagi mereka yang mencari barang dagangan Hard Rock. Ada juga beberapa restoran lain di sana, termasuk yang berada di taman atap Green Beanie, dengan bar dan jalan setapak yang mengelilingi bangunan. Area taman ini bisa diakses publik secara gratis. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus