Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seekor harimau yang dijadikan hewan pertunjukan di Spanyol, menjalani operasi mata. Harimau bernama Firmin itu sebelumnya buta karena terlalu banyak terpapar lampu kilat atau flash kamera, menurut lamporan Express.co.uk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Firmin, yang hampir tidak dapat melihat saat tiba di Suaka Kebun Binatang La Taniere, Prancis, pada 2019. Bersama dengan saudaranya, Pam, harimau itu diselamatkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paparan lampu kilat kamera yang terus-menerus dari wisatawan telah membuat hampir semua penglihatan Firmin hilang. Saat masih muda, Firmin dikabarkan sering terlibat pemotretan dan dijadikan hiburan dalam pertunjukan.
Kondisinya semakin memburuk setelah kedatangannya di Prancis. Satwa tersebut harus menjalani enukleasi, atau pengangkatan mata, menurut laporan 20 Minutes.
Tidak Terawat
Patrick Violas, salah satu pendiri tempat perlindungan hewan di Prancis, menceritakakan bahwa Firmin sudah 95 persen buta saat tiba. "Ia sangat kurus karena, jelas, hewan-hewan di sana hanya digunakan untuk menghasilkan uang, tidak banyak orang yang merawat mereka," kata dia.
Harimau itu pertama kali menjalani operasi pada 2021, tetapi ia mengalami komplikasi termasuk ulkus yang menyebabkan salah satu matanya berlubang dan glaukoma. Operasi kedua dijadwalkan pada 15 Januari.
Dokter hewan Laurent Bouhanna menyimpulkan bahwa pilihan yang paling baik untuk menyelamatkan Firmin dari penderitaan yang semakin parah adalah dengan mengangkat matanya dan menjahit kelopak matanya hingga tertutup, menurut laporan Mirror, Senin, 20 Januari 2024. Firmin menjalani prosedur tersebut untuk mengatasi risiko infeksi.
Gorila di Kebun Binatang Inggris
Kesejahteraan hewan menjadi perhatian banyak pihak. Dalam berita lain, Bristol Zoo Project, sebuah kebun binatang di Inggris, memperketat keamanannya setelah beberapa kali pembobolan di kandang gorilanya. Pembobolan itu dipicu oleh informasi palsu yang menyatakan bahwa hewan-hewan itu ditelantarkan.
Kebun binatang itu melaporkan beberapa insiden penyusupan di areanya yang sekarang sudah tidak beroperasi di Bristol Zoo Garden, Clifton. Untungnya, para penyusup tidak dapat mendekati gorila yang tinggal di tempat tersebut, tetapi penjaga kebun binatang mengatakan hal itu menyusahkan mereka. Gorila-gorila tersebut akan pindah ke habitat baru di Bristol Zoo Project tahun ini.
EXPRESS.CO.UK | MIRROR.CO.UK