Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kehilangan atau tertukarnya bagasi di bandara masih sering terjadi dan menjadi kekhawatiran bagi banyak penumpang. Meskipun maskapai penerbangan telah menerapkan sistem pelacakan bagasi, kejadian tersebut tetap bisa menimpa siapa saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar bagasi tetap aman dan sampai di tujuan yang benar. Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima cara efektif untuk mencegah kehilangan atau tertukarnya bagasi di bandara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Gunakan Tag Identitas yang Jelas
Salah satu cara termudah untuk memastikan bagasi tidak tertukar adalah dengan menambahkan tag identitas yang jelas. Pastikan koper atau tas memiliki label berisi nama lengkap, nomor telepon, dan alamat email. Beberapa penumpang juga memilih untuk menambahkan alamat tujuan agar lebih mudah ditemukan jika terjadi kesalahan pengiriman.
Selain itu, gunakan tanda pengenal unik seperti stiker, pita warna-warni, atau sarung koper khusus agar lebih mudah dikenali di antara ratusan koper lainnya di area pengambilan bagasi. Langkah ini juga membantu mengurangi risiko koper diambil oleh orang lain yang memiliki koper serupa.
2. Simpan Barang Berharga di Tas Kabin
Meskipun bagasi terdaftar sudah dilengkapi sistem keamanan, ada baiknya tidak meletakkan barang berharga di dalamnya. Barang seperti paspor, uang tunai, perhiasan, dan barang elektronik sebaiknya disimpan di tas kabin yang selalu berada dalam jangkauan Anda.
Jika bagasi utama hilang atau tertunda, setidaknya barang-barang penting tetap aman dan tidak mengganggu perjalanan Anda. Maskapai penerbangan biasanya tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang berharga dalam bagasi terdaftar, sehingga lebih baik mengambil langkah pencegahan sendiri.
3. Foto dan Catat Detail Bagasi
Sebelum check-in, ambil foto koper dari berbagai sudut dan catat detailnya, seperti warna, merek, ukuran, serta tanda pengenal yang digunakan. Jika koper hilang, gambar tersebut akan memudahkan petugas bandara dalam melakukan pencarian.
Beberapa maskapai juga menyediakan layanan pelacakan bagasi secara online, sehingga informasi lebih mudah ditemukan jika koper mengalami keterlambatan atau kesalahan pengiriman. Pastikan juga untuk menyimpan struk check-in bagasi sebagai bukti jika perlu melakukan klaim.
4. Gunakan Teknologi Pelacak Bagasi
Perkembangan teknologi kini memungkinkan penumpang untuk melacak keberadaan koper mereka sendiri. Alat seperti Apple AirTag, Tile, atau GPS tracker dapat dimasukkan ke dalam koper untuk memantau lokasinya secara real-time melalui aplikasi di ponsel.
Teknologi ini sangat berguna jika bagasi tertinggal di bandara keberangkatan atau salah dikirim ke destinasi lain. Dengan adanya pelacak, penumpang bisa lebih cepat memberikan informasi akurat kepada pihak maskapai untuk mempercepat proses pemulihan bagasi.
5. Datang Lebih Awal dan Periksa Label Bagasi
Datang lebih awal ke bandara tidak hanya mengurangi stres tetapi juga memberi cukup waktu untuk memastikan semua prosedur berjalan lancar. Saat check-in, pastikan label bagasi yang diberikan maskapai mencantumkan kode bandara tujuan yang benar.
Kesalahan dalam pelabelan sering menjadi penyebab utama bagasi tersasar ke destinasi yang salah. Jangan ragu untuk meminta petugas check-in memastikan kembali kode yang tertera sebelum koper dikirim ke area penyimpanan. Selain itu, pastikan label lama di koper telah dilepas agar tidak membingungkan sistem pemrosesan bagasi otomatis di bandara.
GOING.COM
Pilihan Editor: Kenapa Koper Tidak Disarankan Dipasangi Gembok?
