Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Cerita Turis Nyasar Dua Malam saat Mau Liburan ke Pulau Cantik di Thailand

Kesalahan itu disebabkan oleh ketidaktepatan pengucapan nama tempat dalam bahasa Thailand. Mau ke pulau, supir taksi mengantarnya ke hutan.

21 Februari 2025 | 18.20 WIB

Koh Tao Thailand (visitkohtao.org)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Koh Tao Thailand (visitkohtao.org)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Liburan turis Prancis di Thailand yang seharusnya menyenangkan jadi petualangan panjang gara-gara salah pengucapan nama tempat. Bagaimana bisa?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dilansir dari Nation Thailand, ceritanya bermula saat turis berusia 22 tahun yang bernama Jack berencana pergi ke Koh Tao, pulau cantik di Provinsi Surat Thani. Ini merupakan perjalanan pertamanya ke negara itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia pun memesan taksi di Bangkok pada 12 Februari. Ia berharap perjalanan ini lancar lalu tertidur di dalam mobil. Ketika ia bangun, taksi itu sudah berada di daerah pegunungan, jauh dari lautan yang ia bayangkan. Ia terkejut ketika mengetahui bahwa ia diturunkan di Doi Tao, jauh dari tujuannya. 

Kendala Bahasa

Kesalahan itu disebabkan oleh ketidaktepatan pengucapan nama tempat. Ketika memberi tahu sopir taksi tujuannya, ia mengucapkan "Koh" seperti "cho" dalam "chocolate" dan "Tao" seperti "wow," yang terdengar seperti "Doi Tao" bagi pengemudi.

Karena kendala bahasa, pengemudi tersebut tidak dapat menjelaskannya, sehingga ia pun salah arah. Setelah membayar ongkos sebesar US$180 atau sekitar Rp2,9 juta, pengemudi tersebut menghilang, meninggalkan Jack terlantar.

Meski sadar apa yang telah terjadi, ia tetap tenang dan mencari bantuan dari pihak berwenang setempat. Dalam sebuah video yang diunggah di Facebook oleh Kopral Teerapat Modjod dari kantor polisi Song Phi Nong, Jack terlihat merekam percakapannya dengan petugas di Doi Tao. Ia menginap semalam di sebuah resor lokal dan, karena pilihan perjalanannya terbatas, ia pun mencarikan tumpangan untuk kembali ke Bangkok keesokan harinya dengan truk pengangkut kubis.

Ia hanya bisa menertawakan kesialannya ketika pamit kepada petugas polisi. "Besok, saya akhirnya akan pergi ke Koh Tao. Bukan Doi Tao, melainkan Pulau Koh Tao!"

Polisi sebelumnya telah membantunya mengoreksi pelafalannya terhadap Koh Tao.

Kehilangan Dompet dan Paspor

Menurut Bangkok Post, perjalanan Jack tidak langsung mulus. Setelah menumpang truk kubis ke Ratchaburi, ia kehilangan dompet dan paspornya saat berhenti di sebuah pom bensin di Suphan Buri. Untungnya, seorang pria baik hati menemukannya dan menyerahkannya ke polisi setempat. Sopir truk itu membawa Jack ke kantor polisi untuk melacak barang-barangnya yang hilang. Untungnya, pria baik hati itu masih berada di kantor polisi. 

Setelah kejadian itu, polisi kembali mengatur tempat untuknya bermalam sebelum ia melanjutkan perjalanannya ke Koh Tao pada pagi hari keesokan harinya. 

Koh Tao adalah tujuan wisata populer, yang menarik hingga 500.000 pengunjung setiap tahunnya. Pulau di Thailand ini terkenal dengan tebing-tebingnya, airnya yang jernih, dan kehidupan lautnya, menurut The Biodiversity Finance Initiative, sebuah inisiatif global yang menangani pendanaan keanekaragaman hayati.

NATION THAILAND | VN EXPRESS

Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan bergabung dengan redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus